Tanah Bergerak Seperti Gempa, Puluhan Rumah Rusak, Warga Panik Pilih Mengungsi

Tanah Bergerak Seperti Gempa, Puluhan Rumah Rusak, Warga Panik Pilih Mengungsi

Warga Sempu yang mengungsi ke bangunan SDN Cowek 2. -Hari Mujianto/Muh Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Fenomena alam berupa tanah gerak melanda Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Fenomena ini menyebabkan puluhan rumah rusak. Bahkan memaksa ratusan warga panik dan memilih mengungsi dari rumah mereka. 

BACA JUGA:16 Rumah Warga Kecamatan Tosari dan Tutur Rusak Akibat Gempa 

Peristiwa ini terjadi sejak Selasa 28 Januari 2025 sore hingga Rabu 29 Januari 2025. Bahkan, pergerakan tanah beberapa saat masih dirasakan getarannya oleh warga hingga Kamis 30 Januari 2025. 


--

"Ayo Pak, Bu. Segera tinggalkan rumah masing-masing untuk sementara. Daripada terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar salah satu petugas didampingi pamong dusun setempat. 

Para ibu yang mendapat atensi tersebut, langsung bergegas pulang menuju rumah masing-masing.

"Ayo dibawa barang-barang berharga saja," terang para ibu dalam sebuah rekaman video, Kamis 30 Januari 2025.  

Menurut Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto, kejadian ini bukan disebabkan oleh gempa bumi. Melainkan kemungkinan besar akibat tanah longsor di sekitar lokasi. Hal ini dikarenakan gerakan kecil tersebut tidak tercatat pada rekaman sensor seismograf.

"Setelah kami cek rekaman sensor seismograf yang ada di Prigen tidak ada tanda-tanda gempa. Kemungkinan hal yang terjadi dikarenakan intensitas hujan yang deras dan mengakibatkan tanah longsor, jadi bukan kategori gempa," ungkap Suwarto, Kamis 30 Januari 2025.

Namun seorang warga terdampak, Suhendro mengatakan, tidak ada tanah longsor yang terjadi beberapa hari belakangan. 

"Beberapa hari ini memang gak ada kejadian tanah longsor. Tapi dari beberapa hari kemarin memang hujan deras, terus-terusan selama dua hari," ungkapnya.

Akibat kejadian ini, 176 warga terdampak harus mengungsi. Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi memastikan, pihaknya telah memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi.

"Sebagian besar warga sudah mengungsi di SDN Cowek 2 sejak kemarin, Rabu 29 Januari 2025 sore. Namun juga ada beberapa warga yang memilih mengungsi di rumah saudaranya," ungkap Sugeng yang dikonfirmasi terpisah.

Sugeng juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat hingga Kamis 30 Januari 2025 siang masih terjadi retakan di sejumlah wilayah. 

Sumber: