Korsleting AC, Ruko Bekas Sanggar Lukis di Surabaya Terbakar

Korsleting AC, Ruko Bekas Sanggar Lukis di Surabaya Terbakar

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya di lokasi kebakaran Jalan Kayoon.-Faishal Danny-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kebakaran menimpa ruko di Jalan Kayoon yang dulunya digunakan sanggar lukis, Jumat 3 Januari 2025, sore. Beruntung, kobaran api dipadamkan dengan cepat oleh petugas pemadam kebakaran dan tidak menimbulkan korban.

BACA JUGA:Kebakaran di Bulak Cumpat Barat Meludeskan Gudang Alfamart

Kabid Pemadaman dan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan, kebakaran terjadi di lantai 4 ruko. Ia menduga percikan api berasal dari korsleting di instalasi AC. 

"Api diduga berasal dari korsleting AC indoor yang menetes dan mengenai tumpukan karya lukis anak-anak," ujar Wasis saat ditemui di lokasi kebakaran, Jumat 3 Januari 2025, sore.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Surabaya, 2 Petugas Pemasang WiFi Terluka

Pemilik ruko diketahui telah menyewakan ruko tersebut selama 6 bulan terakhir. "Listriknya mati hidup mati hidup, dan dia melihat asap keluar dari atas," jelas Wasis.

Pemilik ruko lalu mencoba memadamkan api sendiri, namun asap yang terlalu tebal membuat dia kesulitan menjangkau titik api.

"Akhirnya dia langsung melaporkan kejadian ini ke kami," tambah Wasis.

BACA JUGA:Polsek Lakarsantri Gandeng Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran Tewaskan Penghuni di Citraland

Petugas Damkar Surabaya tiba di lokasi sekitar 10 menit setelah menerima laporan. 

"Api pokok berhasil dipadamkan dalam waktu 10 menit. Untungnya, api masih kecil dan tidak sempat merambat ke ruangan lain," imbuh Wasis.

Wasis menambahkan bahwa ruangan yang terbakar hanya berukuran 3x4 meter dan hanya satu ruangan yang terbakar. "Ruangan itu hanya berisi meja, kursi, dan beberapa karya lukis," jelas dia.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah Katering di Manyar, Pemilik Terluka Bakar

"Kebakaran ini diperkirakan disebabkan oleh korsleting AC indoor yang menetes dan mengenai tumpukan karya lukis anak-anak. Karya lukis tersebut terbuat dari kertas dan mudah terbakar," tandas dia.

Sumber: