Kaleidoskop Politik Surabaya 2024, Kontroversi Kotak Kosong dan Sengitnya Pilgub Jatim

Kaleidoskop Politik Surabaya 2024, Kontroversi Kotak Kosong dan Sengitnya Pilgub Jatim

Tugu Pahlawan yang menjadi ikon Surabaya.--

Pasangan Eri-Armuji didukung 9 partai parlemen yakni PDIP, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PSI. dan 8 partai non parlemen yaitu Perindo, Garuda, Ummat, PBB, Buruh, Gelora, Buruh, Hanura.

Tidak lama, muncul gerakan pilih kotak kosong di Pilwalkot Surabaya. Orang-orang dari Aliansi Surabaya Maju, gerakan kotak kosong mengajak warga mencoblos kotak kosong di Pilwalkot Surabaya. 

BACA JUGA:Sejumlah Warga Surabaya Memilih Kotak Kosong, Ini Alasannya

Bahkan warga yang tergabung dalam Aliansi Surabaya Maju, menggelar kampanye kotak kosong Pilkada 2024 di kantor KPU Kota Surabaya, Senin 2 Agustus 2024.

Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk protes atas buruknya proses demokrasi dan Pilkada Surabaya 2024, yang hanya diikuti oleh satu bakal pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji.

"Ini proses demokrasi yang paling memalukan yang pernah terjadi di Kota Surabaya. Surabaya ini kota besar, kenapa tidak ada satu calon pun yang ada di kota Surabaya selain petahana," kata Koordinator Aksi, Yanto Ireng.

BACA JUGA:Gerakan Coblos Kotak Kosong Yakin Menang

Yanto mengatakan jika ada satu bakal paslon yang mengikuti Pilwalkot Surabaya dengan dukungan seluruh partai di Surabaya, maka mereka khawatir tidak ada lagi kontrol kebijakan dari DPRD Kota Surabaya ke wali kota terpilih nanti.

"Yang kami khawatirkan nanti adalah fungsi kontrol dari anggota legislatif sangat mandul terhadap kebijakan Pemkot Surabaya, itu yang kami sesalkan," katanya.

Karena itu, Yanto mengatakan, pihaknya pun mengampanyekan agar warga Surabaya memilih kotak kosong di Pilkada Surabaya nanti. Mereka rela Surabaya dipimpin oleh penjabat atau Pj yang ditunjuk pemerintah pusat yang diyakini kontrolnya akan jadi lebih baik.

BACA JUGA:Spanduk Anda Memasuki Kawasan Kotak Kosong Bertebaran di Peneleh

"Makanya kami mengampanyekan bumbung (kotak) kosong. Jadi, nanti ada perlawanan, apabila nanti bumbung kosong ditakdirkan Tuhan untuk menang, maka akan di-handle oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi," katanya.

"Itu lebih baik daripada kita mempertahankan petahana yang didukung oleh seluruh partai parlemen tapi nantinya berujung pada pemerosotan APBD, kebijakan-kebijakan prorakyat, itu yang tidak terkontrol sama sekali," tambahnya.

Sementara pada rekapitulasi pilwali digelar KPU Surabaya, Selasa 3 Desember 2024. Hasil rekapitulasi menunjukan pasangan calon (paslon) tunggal Eri Cahyadi-Armuji unggul melawan kotak kosong. Pasangan petahana itu menang mayoritas dengan total perolehan 980.380 suara.

BACA JUGA:Kekecewaan Tim Kotak Kosong dan Rencana Pengawasan Kebijakan Pemkot Surabaya

Sumber: