Sumber Petaka KA di Pasuruan Akhirnya Diminimalisir
Pj Bupati Pasuruan Nurkholis meresmikan JPL KA.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Selama ini, angka kecelakaan dari kereta api (KA) disebabkan tidak adanya palang pintu perlintasan. Itu terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten PASURUAN. Atau banyak daerah lain.
BACA JUGA:Warga Turirejo Malang Tewas Tertabrak Kereta Api
Nah, upaya meminimalkan risiko kecelakaan ini mulai dilakukan. Paling tidak, sudah ada pembangunan 10 palang pintu kereta api (JPL) di wilayah Kabupaten Pasuruan. Pj Bupati Pasuruan Nurkholis telah meresmikan 10 JPL itu pada Kamis 19 Desember 2024 di Pogar atau tepatnya depan perlintasan halaman Bangkodir, Bangil.
Peresmian ini dihadiri berbagai pihak terkait. Termasuk Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Denny Michels Adlan.
Dari 10 JPL yang diresmikan, Pj Bupati secara simbolis meresmikan JPL 97A di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil. Selain itu, mantan Kepala ESDM Provinsi Jatim ini menyerahkan perlengkapan keselamatan kerja kepada 10 petugas jasa lintasan (PJL) yang telah dilatih khusus untuk mengoperasikan palang pintu.
BACA JUGA:Kakek Tewas Tersambar Kereta Api
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menjelaskan, seluruh JPL yang diresmikan telah dilengkapi dengan petugas yang kompeten. Para petugas ini telah menjalani pelatihan selama lima bulan di Politeknik Madiun.
"Seluruh JPL yang diresmikan sudah ada petugasnya masing-masing. Mereka sudah kami latih sehingga SDM-nya sudah mumpuni," ujar Eka pada Jumat 20 Desember 2024.
Pembangunan 10 JPL ini sepenuhnya menggunakan APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2024. Selain itu, masih ada beberapa JPL lainnya yang sedang dalam proses pembangunan atau akan segera dioperasikan dengan menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jatim dan APBN.
"Totalnya, ada 19 JPL yang anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan," tambah Eka.
Pj Bupati Nurkholis berharap dengan adanya palang pintu baru ini, angka kecelakaan di perlintasan kereta api dapat ditekan. Namun, ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, terutama saat melintasi rel kereta api.
BACA JUGA:Wanita Tanpa Identitas Tertabrak Kereta Api di Nguling
"Keselamatan di perlintasan kereta api bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dengan selalu waspada dan tidak terburu-buru saat melintasi rel kereta api," imbau Nurkholis. (hm/mh)
Sumber: