Wali Kota Eri Cahyadi Ungkap Penyebab dan Solusi Banjir di Surabaya

Wali Kota Eri Cahyadi Ungkap Penyebab dan Solusi Banjir di Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.-Oskario Udayana-

BACA JUGA:Komisi C Usul Pembangunan Bozem Vertikal Atasi Banjir

"Saya perkirakan masih ada 200 titik banjir yang harus diatasi tahun depan. Saat saya pertama kali menjabat, ada sekitar 300 titik banjir utama, yang berdampak pada sekitar 1000 wilayah. Sekarang, dengan 200 titik, dampaknya sekitar 400 wilayah," rinci Eri.

Eri menambahkan, bahwa banjir di Surabaya kini surut dalam waktu 15 menit berkat proyek penanganan banjir.  

BACA JUGA:Ketintang Baru Kembali Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

"Titik-titik banjir prioritas di RPJMD periode pertama 2024 sudah ditangani. Meskipun belum terkoneksi semuanya, banjir surut dalam 15 menit menunjukkan salurannya sudah berfungsi baik. Pada tahun 2025, kita akan menghubungkan semuanya," ujarnya.

Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi masalah banjir.  

BACA JUGA:Greges Timur Terendam, Tambak Jebol dan Banjir Rob Lumpuhkan Warga

"InsyaAllah kami akan menyelesaikan. Banjir di wilayah Jalan Imam Bonjol dan Jalan Kartini disebabkan perubahan bangunan," imbuh dia.

Untuk itu, Eri mengingatkan Dinas Cipta Karya, jika ada perubahan bangunan, perlu dibangun saluran di depannya. Jangan dibebankan kepada pemerintah karena uangnya digunakan bagi yang membutuhkan.  

BACA JUGA:Penanganan Banjir Surabaya: Target Selesai Desember 2024, Perbaikan Berlanjut di 2025

"Saya butuh kerjasama gotong royong, terutama dari warga mampu.  Jika untuk saluran rumah tangga saja tidak mau ikut serta," tegasnya.

Eri menyimpulkan bahwa banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah menunjukkan perlunya perbaikan dan koneksi saluran yang belum terselesaikan. (rio)

Sumber: