Hibur Masyarakat, Peserta Gerak Jalan Kreasi Ketandan Asal Ngantru Berdandan Warok Ponorogo

Hibur Masyarakat, Peserta Gerak Jalan Kreasi Ketandan Asal Ngantru Berdandan Warok Ponorogo

Para kades asal Kecamatan Ngantru berdandan warok Ponorogo.-Ahmad Rifai-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Peserta gerak jalan kreasi napak tilas Ketandan-Bonorowo asal Kecamatan Ngantru, tahun ini berdandan warok Ponorogo. Mereka adalah para kepala desa se-Kecamatan Ngantru.

BACA JUGA:Sambut Hari Jadi Ke-818, Pemkab Tulungagung Gelar Gerak Jalan Napak Tilas Ketandan-Bonorowo

Mengambil start dari depan Kantor Unit Pelayanan Administrasi Satuan Pendidikan (UPASP) Kauman dengan finish di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, aksi para warok itu begitu menghibur penonton di sepanjang jalan.

Ditemui memorandum.disway, Kepala Desa Pucung Lor, Kecamatan Ngantru, H Imam Sopingi mengatakan kelompok barisannya berhenti hanya sampai di patung Kartini, terpaksa tidak melanjutkan hingga sampai di pendopo karena salah satu di antara mereka kelelahan.

BACA JUGA:HUT Ke- 819, Pemkab Tulungagung Gelar Upacara Adat Bersih Nagari

Apalagi, ujar H Imam Sopingi, niatnya mengikuti gerak jalan kreasi napak tilas Ketandan-Bonorowo adalah untuk menghibur masyarakat dan memeriahkan acara HUT ke-819 Kabupaten Tulungagung.

"Kami bersama teman-teman kepala desa se-Kecamatan Ngantru senang masih diberi kesempatan dan kesehatan, sehingga bisa ikut memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Tulungagung seperti tahun sebelumnya," ucap Mbah Pucung, sapaan akrab H Imam Sopingi.

"Alhamdulillah, teman-teman semua kompak, senang bisa tampil menghibur masyarakat sekaligus berolahraga. Walau hanya berhenti sampai di patung Kartini karena satu teman kita kelelahan, kemudian kita putuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan," sambung Mbah Pucung.

Menurut Mbah Pucung, yang utama ikut kegiatan ini ingin tampil menghibur masyarakat yang menonton.

"Kita kompak. Namun karena sudah tidak muda lagi, maka kalau ada teman yang kelelahan tidak harus dipaksakan, sehingga keselamatan diutamakan," jelasnya.

Masih menurut Mbah Pucung, gerak jalan napak tilas Ketandan-Bonorowo itu untuk mengenang tonggak sejarah Pemerintahan Kabupaten Tulungagung. Maka dari itu diharapkan masyarakat tahu, jika dulunya letak pemerintahan (Tulungagung) berada di Kalangbret, terpusat di Ketandan.

"Ketandan yang dijadikan nama gerak jalan ini merupakan asal cikal bakal terbentuknya Pemerintah Kabupaten Tulungagung, yang sekarang di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso," pungkas H Imam Sopingi. (kin/fai)

Sumber: