Freddy Bantu Mesin Pemotong Padi ke Kelompok Tani di Tuban
Kegiatan reses pertama tahun 2024 Freddy Poernomo menyapa masyarakat di daerah pilihan (dapil).-Rahmad Hidayat-
TUBAN, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPRD Jatim Freddy Poernomo membagikan kombe alat pertanian kepada enam kelompok tani di wilayah Kabupaten TUBAN.
BACA JUGA:Freddy Poernomo Hibahkan 500 Buku Koleksi Pribadi ke Perpus Unigoro
Bantuan alat pertanian combine harvester (mesin pemotong padi) ini diberikan sebagai salah satu wujud mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan ketahanan pangan.
“Saya membantu petani alat untuk kelompok tani,” terang Freddy Poernomo saat menggelar reses pertama tahun 2024.
Freddy yang juga politisi Partai Golkar Jatim ini, menyebut Tuban sebagai salah satu pendukung lumbung pangan nasional. “Kami terus memberikan perhatian penuh pada sektor pertanian,” tegas dia.
BACA JUGA:Freddy: Usulan Calon Pj Gubernur Jatim Jangan Tabrak UUD 1945
Ia menyampaikan, bantuan alat unit mesin pemotong padi diperuntukkan bagi kelompok tani guna meningkatkan efesiensi dan nilai ekonomis panen padi serta bisa menghemat pengeluaran biaya tenaga kerja serta waktu panen yang lebih cepat.
Bantuan diberikan saat Freddy melakukan reses di enam kelompok petani di Desa Sidobandung, Kecamatan Balen; Desa Butoh, Kecamatan Ngasem; Desa Ngunjung, Kecamatan Malo; Desa Leran, Kecamatan Senori; Desa Setren, Kecamatan Ngasem; dan Desa Senorejo, Kecamatan Padangan.
BACA JUGA:Freddy Poernomo: Pengganti Khofifah sebagai PJ Gubernur Harus Punya Otoritas Kuat Pimpin Jatim
Di hadapan petani, Freddy mengaku mendapat keluhan sulitnya pupuk, dan pengaruh musim kemarau pada hasil pertanian.
“Petani masih mengeluthan sulitnya mendapat pupuk, dan dampak musim kemarau pada produktifitas hasil panen,” sebut Freddy.
BACA JUGA:Plh Sekdaprov Jatim Diganti, Freddy: Jabatan Pj hanya Tiga Bulan
Politisi yang juga dekat dengan dunia pendidikan kampus ini, menyebutkan petani dan masyarakat di sebagain wilayah Tuban mengeluhkannya sumber air. Karena itu, mereka berharap ada pembangunan waduk tanah hujan yang aliran air bisa diambilkan dari Bengawan Solo.
“Solusi yang diminta warga ada waduk untuk menahan tadah hujan,” tegas Freddy. (day)
Sumber: