Greges Timur Terendam, Tambak Jebol dan Banjir Rob Lumpuhkan Warga

Greges Timur Terendam, Tambak Jebol dan Banjir Rob Lumpuhkan Warga

Petugas gabungan dari Pemkot Surabaya memasang tanggul di kawasan Greges. -Arif Alfiansyah-

Ia mengungkapkan bahwa perbaikan tanggul yang jebol telah mencapai tahap akhir. Tim gabungan dari Pemkot Surabaya bekerja keras memperbaiki tanggul jebol dengan menggunakan kantung-kantung pasir. Upaya ini diharapkan mampu mencegah terjadinya banjir susulan saat air laut pasang. 

"Sekitar empat meter panjang tanggul yang diperbaiki. Sekarang sudah hampir selesai pengerjaannya," tuturnya. 

Pihaknya, mengungkapkan bahwa banjir rob yang melanda wilayah Greges telah merendam 80 rumah warga di dua RT. 

BACA JUGA:Warga Kalianak Keluhkan Banjir Rob

"Perkampungan yang tergenang tepatnya di RT 1 dan RT 2/RW 2. Tapi untuk pengerjaan tanggulnya itu, sudah kami kerjakan sejak kemarin ya. Jadi, mudah-mudahan hari ini bisa selesai dan tidak terjadi lagi fenomena banjir rob di sana," ujarnya. 

BACA JUGA:Antisipasi Banjir Rob di Pesisir, Ini Langkah Pemkot Surabaya

Sementara itu dikonfirmasi Syamsul Hariadi, Kepala DSDABM Surabaya, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus pada perbaikan tanggul yang rusak di kawasan Greges.

"Kerusakan terparah mencapai 7 meter, dan kami berupaya keras untuk menyelesaikan perbaikan hari ini," ujarnya. 

Proses perbaikan melibatkan pengangkutan material sandbag dalam jumlah besar untuk menutupi bagian tanggul yang jebol. Setelah perbaikan selesai, akan dilakukan penambahan tinggi tanggul secara keseluruhan hingga mencapai 30-50 cm di atas tinggi tanggul sebelumnya. 

BACA JUGA:Waspadai Banjir Rob di Surabaya

"Tinggi yang tepat akan ditentukan berdasarkan koordinasi dengan para petani tambak yang lebih memahami kondisi lapangan," jelasnya. 

BACA JUGA:Wasapadai Banjir Rob Empat Hari Berturut-turut

Sebagai informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi musim hujan tahun ini akan lebih ekstrem dibandingkan tahun sebelumnya. Warga berharap langkah konkret segera diambil untuk mencegah kerugian lebih besar dan memperbaiki kondisi lingkungan sekitar. (alf)

Sumber: