Menko Pemberdayaan Masyarakat Kunjungi Dinsos Surabaya, Dorong Sinkronisasi Satu Data Nasional

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sosial Kota Surabaya pada Kamis 14 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi data penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Surabaya, yang nantinya akan diintegrasikan ke dalam Satu Data Nasional. 

"Kunjungan ini untuk melihat langsung mekanisme dan tata kelola data bansos di Surabaya," ujar Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin. "Surabaya merupakan salah satu kota maju yang akan menjadi rujukan bagi kota-kota lain dalam penerapan sistem data bansos yang terintegrasi," imbuhnya. 

Cak Imin menjelaskan bahwa sinkronisasi data bansos ini sangat penting untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. "Sistem yang dicanangkan ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam penyaluran bantuan dan memastikan bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan," tambahnya.

 BACA JUGA:Jadi Pjs Wali Kota Surabaya, Kadinsos Jatim Siap Hadapi Kotak Kosong

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin memaparkan mekanisme cara kerja Dinsos Surabaya dalam mengelola data penerima bansos. "Kami memiliki basis data yang terintegrasi dari tingkat RT, RW hingga kecamatan," jelas Anna. 

"Data ini diupdate secara berkala dan divalidasi dengan menggunakan indikator penerima bantuan sosial yang telah ditetapkan," terangnya.

Dinsos Surabaya juga telah menerapkan sistem digitalisasi data bansos yang memudahkan proses pengumpulan, pengelolaan, dan monitoring data. "Dengan sistem digitalisasi ini, kami dapat melakukan verifikasi data secara real-time dan memastikan data yang kami miliki akurat dan terkini," tambah Anna.

BACA JUGA:Dinsos Madiun Minta KPU Jamin Hak Pilih Disabilitas dan ODGJ pada Pilkada 2024 

Kunjungan Cak Imin ke Dinsos Surabaya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem data bansos yang terintegrasi dan akurat di seluruh Indonesia. Diharapkan, dengan terwujudnya Satu Data Nasional, penyaluran bansos dapat lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(rio)

Sumber: