Warga Mengadu Proyek Terowongan TIJ-KBS , Komisi C DPRD Surabaya Gandeng Pihak Terkait Carikan Solusi

Warga Mengadu Proyek Terowongan TIJ-KBS , Komisi C DPRD Surabaya Gandeng Pihak Terkait Carikan Solusi

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pembangunan terowongan penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dinantikan warga ternyata membawa dampak negatif bagi sejumlah warga di Kecamatan Wonokromo. Rumah retak dan sumur kering menjadi keluhan utama yang membuat warga terdampak merasa dirugikan.

BACA JUGA:Dampak Proyek Terowongan Pejalan Kali TIJ, Dinding Rumah Warga yang Retak-retak Bertambah

Keluhan warga ini pun didengar Komisi C DPRD Surabaya dalam rapat dengar pendapat yang digelar pada Selasa 12 November 2024.

BACA JUGA:Ini Kata Warga yang Dinding Rumahnya Retak Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki

Wakil Ketua Komisi C, Aning Rahmawati, memimpin rapat tersebut dan turut menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan warga terdampak, kontraktor pelaksana proyek, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PDAM Surya Sembada, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.

BACA JUGA:Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki TIJ, Sumur Kering dan Rumah Warga Retak-retak

Dalam kesempatan itu, Aning Rahmawati menegaskan pentingnya mencari solusi secepatnya atas permasalahan ini. Sebab, warga sangat resah dengan kondisi rumah mereka yang retak dan sumur yang mengering diduga karena dampak proyek di sana.  

BACA JUGA:Dishub dan Kontraktor Kunjungi Sumur dan Rumah Warga Bumiarjo yang Terdampak Proyek Terowongan Pejalan Kaki

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus dicarikan solusi bersama," tegas Aning.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Sumur Kering Akibat Proyek Terowongan TIJ-KBS, Bahtiyar Rifai Berikan Solusi

Dalam rapat tersebut, Aning menjelaskan bahwa Dishub Surabaya memberikan penjelasan bahwa pemasangan konstruksi steel sheet pile (SSP) diduga menjadi penyebab utama kekeringan sumur warga. 

"Namun, dishub optimis bahwa setelah konstruksi tersebut dicabut, kondisi sumur akan kembali normal. Jika ternyata tidak demikian, dishub berjanji akan membantu melakukan normalisasi sumur warga," ungkapnya. 

BACA JUGA:Imbas Proyek Terowongan Pejalan Kaki TIJ, Sumur Kering dan Rumah Warga Retak-retak

Aning yang juga merupakan politisi PKS memberikan penjelasan lebih lanjut terkait masalah retaknya bangunan rumah warga akibat proyek TIJ. Ia mengungkapkan bahwa kontraktor pelaksana proyek telah berkomitmen untuk menampung semua keluhan warga yang terdampak.

Sumber: