Jember Torehkan Prestasi, Angka Pernikahan Anak Turun Signifikan

Jember Torehkan Prestasi, Angka Pernikahan Anak Turun Signifikan

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Poerwahjoedi, di hadapan TPPS.-Edi Winarko-

BACA JUGA:FK Unej Ajak Ibu Muda Rambipuji Siapkan Menu Sehat Cegah Stunting

Penurunan angka pernikahan anak memiliki dampak positif yang signifikan terhadap upaya pencegahan stunting. 

Pernikahan dini sering kali menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada generasi mendatang. Anak perempuan yang menikah dini cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. 

BACA JUGA:Gerakan Intervensi Serentak, Jurus Jitu Pemkab Jember Cegah Stunting

Selain itu, anak-anak yang lahir dari pernikahan dini juga cenderung memiliki akses yang terbatas terhadap nutrisi yang baik dan perawatan kesehatan yang memadai. Meskipun telah terjadi penurunan yang signifikan, Poerwahjoedi mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya menurunkan angka pernikahan anak. 

BACA JUGA:Gelar Audit Kasus Stunting, Bukti Konkret Penyelesaian di Jember

Di antaranya norma sosial yang masih melegalkan pernikahan dini di beberapa daerah masih menjadi tantangan yang cukup besar. Kemiskinan masih menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya pernikahan dini. Masih banyak masyarakat, terutama di daerah terpencil, yang belum memiliki akses yang cukup terhadap informasi mengenai bahaya pernikahan dini.

BACA JUGA:Perkawinan Dini Jadi Penghambat Penurunan Stunting, Peran Orang Tua dan Kepala Sekolah Kunci Keberhasilan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Jember akan terus berupaya meningkatkan kualitas program-program pencegahan pernikahan dini. Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, akan terus ditingkatkan.

BACA JUGA:Briptu Dini Ramadani, Polwan Bhabinkamtibmas Berjuang Menurunkan Angka Stunting di Desa Bedadung

“Kami berharap dengan upaya yang terus menerus, angka pernikahan anak di Jember dapat terus menurun dan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan cerdas,” pungkas Poerwahjoedi. (edy)

 

Sumber: