Revitalisasi Terkendala Anggaran, Pasar Pakis Tak Tersentuh
Kondisi Pasar Pakis mati suri.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kondisi Pasar Pakis Surabaya semakin memprihatinkan dan terancam mati suri. Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, mengakui bahwa pasar tradisional ini membutuhkan perhatian serius untuk revitalisasi, meski saat ini terkendala keterbatasan anggaran.
BACA JUGA:Dilema Pasar Pakis antara Kemacetan dan Ekonomi Rakyat, Perlu Penertiban dan Penyediaan Parkir
“Saat ini kami sedang fokus merevitalisasi tiga pasar lain yang dijadwalkan selesai akhir tahun, yaitu Pasar Kembang, Pasar Keputran, dan pembangunan stan baru untuk Pasar Loak. Karena itulah, Pasar Pakis belum bisa kami sentuh tahun ini,” jelas Agus Priyo, Rabu 6 November 2024.
Agus mengungkapkan, rasa bersalahnya kepada para pedagang Pasar Pakis yang harus berjuang beraktivitas di pasar dengan kondisi yang tidak layak. Menurutnya, bangunan pasar yang jauh dari standar kenyamanan membuat para pedagang belum mendapatkan pelayanan yang memadai.
BACA JUGA:Pasar Pakis Mati Suri, Pedagang Memilih Berjualan di Luar
“Saya pribadi merasa kasihan dengan para pedagang Pasar Pakis yang harus berjualan di tempat yang kurang nyaman. Kami di PD Pasar Surya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, dan berharap revitalisasi Pasar Pakis bisa menjadi prioritas di tahun depan,” tambah Agus.
Agus menegaskan bahwa PD Pasar Surya akan terus bersemangat untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan bagi seluruh pasar tradisional di Surabaya agar para pedagang bisa mendapatkan lingkungan yang layak.
Seperti yang diberitakan memorandum.co.id, Pasar Pakis di Jalan Dr Soetomo, memprihatinkan. Kondisinya mati suri. Banyak lapak-lapak yang terbuat dari kayu tampak kosong ditinggal pedagang.
Selain itu, kondisinya kumuh dan banyak sampah-sampah berserakan di pojok-pojok lapak tanpa dibersihkan. Pasar tradisional ini rencananya akan direvitalisasi oleh PD Pasar Surya, tapi sampai sekarang belum terealisasi.
"Kondisi pasar terlihat kotor dan tidak layak. Katanya mau diperbaiki pada bulan Oktober 2024. Namun sampai sekarang belum ada," kata Siti, salah satu pedagang makanan di Pasar Pakis kepada memorandum.co.id, Selasa 5 November 2024. (rio)
Sumber: