Ingin Mirip Lucinta Luna, Malah Mirip Mike Tyson Kalah KO

Ingin Mirip Lucinta Luna, Malah Mirip Mike Tyson Kalah KO

Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya Baru sekitar setahun lalu Ningsih mendapat penawaran mengubah kecantikan dan penampilan dengan harga murah. Dari salon di pojok kompleks pertokoan kawasan Mayjen Sungkoko. Hidungnya dijamin lebih mancung. Dadanya lebih montok. Bokongnya lebih berisi. “Ini bukan hasil operasi lho Jeng,” pamer Ningsih kepada ibu-ibu kompleks setelah pemermakan wajah dan bodi. Ibu-ibu tertegun. Tercengang. Tapi bukan kagum, mereka malah menampakkan kemasygulan. Walau begitu, Ningsih tetap dibanjiri pujian. Emak-emak milenial itu mengacungkan jempol. Ada yang satu jempol, dua jempol, bahkan ada yang sambil melirik jempol kaki sebagai tambahan. Ningsih selalu pamer sosok kekiniannya sambil putar-putar badan dan celetukan, “Mirip Lucinta Luna, ya?” Sepintas memang mirip Lucinta Luna. Tapi bukan dipandang dari jarak dekat, melainkan dari jarak yang memisahkan Bungurasih dan kebun binatang. “Apanya yang cantik? Lebih mirip Mike Tyson kalah KO, iya,” komentar Wawan. Pascapermak, Wawan memang tidak sudi mendekati istrinya. Kegemaran angrem di kamar atau berlama-lama di kamar mandi makin menjadi-jadi. Ningsih benar-benar disapih layaknya ibu muda menjauhkan dadanya dari bayi dua tahun. Sementara itu, eksistensi Melati dengan segenap kelebihannya semakin mendapat tempat di hati bapak-bapak. Buktinya, saat Sanggar Melati membuka pendaftaran peserta senam, 80 persen pesertanya dari kalangan kaum pria. Ada 25 orang peserta. Perempuannya hanya lima orang. Itu pun para remaja. Yang beruntung bapak-bapak. Menoleh ke mana pun pasti mendapat asupan gizi syahwat dosis tinggi. Apalagi melihat pelatihnya. Heeemmm… Wawan selalu menempati baris terdepan setiap berlatih senam. Dia bahkan ikut membantu Melati mempersiapkan ubo rampe-nya. Tape secorder dan sound system. Teguran Ningsih tidak pernah dihiraukan. Perempuan yang mengecat rambutnya dengan warna merah kecokelatan ini makin menderita setelah hasil permak salon yang menjadikannya mirip Lucinta Luna, eh Mike Tyson terpukul KO, lambat laun berubah. Tidak lagi mirip Mike Tyson KO, apalagi Lucinta Luna 10 tahun lalu, kondisi Ningsih lebih mirip Mak Lampir dikerubuti tawon dan jatuh dari ketinggian bukit kembar. Pokoknya ajur-jur-jur. Wawan yang sudah jijik melihat istrinya menjadi semakin jijay. Dia mengajukan cerai di PA. Sudah beberapa kali mereka dipanggil. Terakhir mereka dimediasi agar tidak jadi bercerai. Ningsih mendukung saran dalam mediasi itu. Tapi, Wawan berhrap supaya perceraian dirinya dari Ningsih secepatnya terealisasi. “Pak Wawan sudah pada putusan final. Cerai. Kalau Bu Ningsih berharap agar tidak jadi,” kata pengacara yang menangani kasus ini. Memorandum segera melangkah mendekati Ningsih. Dia selalu menunduk dan diam. Sekejap dia menoleh, tapi segera menutupi wajahnya dengan handuk kecil. Memorandum sempat mengenali wajah itu. “Mirip siapa, ya?” (habis)  

Sumber: