Semarak Karnaval Puncak HUT Ke-79 RI di Desa Sentul

Semarak Karnaval Puncak HUT Ke-79 RI di Desa Sentul

Sekdes Sentul Muhammad Syaiful Anam bersama Forkopimcam Sentul Lumajang menyaksikan peserta karnaval dari atas podium.-Agus Sucipto-

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Gelar karnaval memperingati HUT ke-79 RI tahun 2024. 

Dalam karnaval menunjukkan berbagai macam tampilan masing- masing dusun yang berbeda, Selasa 17 September 2024.

BACA JUGA:Panitia PTSL Desa Sentul Temukan Banyak Ketimpangan

Karnaval Desa Sentul sebagai wujud rasa syukur atas nikmatnya Tuhan Yang Maha Esa dengan tema Pesona Desa Sentul, mengajak seluruh peserta untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah perjuangan leluhur kita.

BACA JUGA:Anggota Komisi C DPRD Lumajang Support Karnaval Desa Candipuro

Dengan antusias. masyarakat menyambut dan memeriahkan kegiatan digelar, tak heran jika seluruh masyarakat mulai dari kalangan sekolah, desa, tokoh masyarakat hingga kecamatan membuat tema yang begitu menarik perhatian.

BACA JUGA:33 Peserta Karnaval Ramaikan Bersih Desa Candipuro, Memperebutkan Hadiah Total 10 Juta

Kepala Desa Sentul Subur yang diwakili Muhammad Syaiful Anam, sekretaris desa (sekdes) ketika ditemui memorandum.co.id di sela kegiatan menyampaikan, bahwa karnaval atas permintaan masyarakat. Sekaligus dalam rangka peringati HUT ke-79 RI Tahun 2024.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Jalur Sentul-Senduro Lumajang, 1 Tewas, 2 Luka

Menurutnya, pelaksanaan karnaval diikuti 30 peserta termasuk juga dari lembaga pendidikan dan masyarakat umum sekitarnya. Start mulai dari barat malam Selokambang dan finish di gudang Sentul. Dengan melewati tiga titik yang ditempati  juri.


Penampilan salah satu peserta karnaval memikat penonton.-Agus Sucipto-

Konsep penilaian dibuat istimewa mendatangkan juri dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang. Di mana tempat juri full pentas, karpet, dan lighting. 

BACA JUGA:Inilah Rangkaian Acara Selamatan Desa Candipuro, Diawali Karnaval yang Diikuti 33 Peserta

"Hal tersebut merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat Sentul tak hanya itu juga untuk mengenang perjuangan para leluhur kita agar tetap dibudidayakan dan tidak punah. Kalau masyarakat mau berkorban mengeluarkan biaya kenapa Pemerintah Desa Sentul tidak bisa," ucapnya.

Sumber: