AKBP Adewira Gelar TFG Sispamkota

AKBP Adewira Gelar TFG Sispamkota

Lumajnag, Memorandum.co.id - Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar menggelar analisis kerawanan tactical floor games (TFG) sistem pengamanan kota (sispamkota) di halaman Mapolres Lumajang, Selasa (7/4). Simulasi dilaksanakan guna mengamankan apabila tejadi unjuk rasa atau kerusuhan akibat coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang berkepanjangan. Acara yang digelar di bawah terik matahari tersebut, diikuti oleh seluruh perwira di Mapolres Lumajang, juga dihadiri oleh perwakilan TNI dari Dandim 0821 Lumajang, Dinas Perhubungan (Dishub),  Kabupaten Lumajang, Satpol PP Pemkab Lumajang. Usai acara, Kapolres Lumajang kepada sejumlah awak media mengatakan, siang itu pihaknya melakukan sispamkot yang dilanjutkan tactical floor games tentang skenario pergeseran pasukan serta situasi yang dihadapi serta sarana dan prasarana dari Polres, Kodim dan Satpol PP Pemkab Lumajang. “Ini merupakan perintah Kapolri melalui Kapolda Jatim untuk kita mempersiapkan diri dalam pelaksanaan sispamkota untuk menghadapi situasi kontidensi. Karena apa, mungkin saja diprediksi akibat pendemik virus corona ini mengakibatkan gejolak sosial di masyarakat,” terang Adewira. Guna menjaga kamtibmas tetap kondusif, pihaknya akan melakukan sispamkota yang  mungkin  bisa saja terjadi akibat eskalasi yang dimulai dari pemalakan, penjarahan dan kerusuhan. Langkah ini adalah upaya dari Polri untuk menjaga situasai yang tidak diinginkan. “Namun bilamana terjadi unjuk rasa atau kerusuhan, kami sudah siap menghadapinya,” tegas Kapolres. Kepada masyarakat kapolres mengimbau, agar dalam situasi seperti ini masyarakat tetap tenang dan tidak mudah panik menghadapi pandemi virus corona ini. ”Untuk itu kami berharap agar masyarakat tetap sabar dan tawakal agar virus corona ini segera menghilang dari Lumajang,” pungkasnya. Sementara itu, Kabagops Kompol Yatno Mahdi menambahkan, ratusan personel gabungan sudah disiapkan termasuk dengan persenjataan lengkap. Nantinya, mereka akan menempati titik-titik rawan termasuk menjaga aset-aset pemerintah. “Langkah yang kami lakukan hari ini (kemarin, red), adalah bentuk antisipasi,” pungkasnya. (tri/fer/gus)

Sumber: