Pusura Getol Lakukan Penyemprotan Disinfektan Mandiri

Pusura Getol Lakukan Penyemprotan Disinfektan Mandiri

Surabaya, Memorandum.co.id - Makin bertambahnya penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di wilayah Surabaya, salah satu elemen masyarakat Pemuda Pusura getol melakukan penyemprotan disinfektan Mandiri di permukiman RW 08 Tenggumung Kelurahan Pegirikan, Kecamatan Semampir. Ketua Pemuda Surabaya Hoslih Abdullah mengatakan, giat penyemprotan disinfektan mandiri dilakukan di permukiman Gayung Kebonsari, Pragoto, Tenggumung, dan Dinoyo. "Kami turut prihatin wabah covid-19 ini. Bahkan, pemerintah provinsi maupun pemkot sudah berupaya keras melawan dan memberantas covid-19. Tapi kita juga membantu penyemprotan disinfektan mandiri di ujung-ujung Kota Surabaya ini banyak yang belum tersentuh oleh pemerintah," kata Cak Dullah sapaan akrabnya kepada Memorandum, Minggu (5/4/2020). Cak Dullah menjelaskan, untuk melawan sebaran penularan covid-19 di Surabaya, pihaknya akan berupaya keras melalui Pusura yang berada di 31 kecamatan untuk mwlakukan penyemprotan mandiri secara serentak di kampung-kampung yang belum tersentuh. " Insyaallah, Pusura melakukan penyemprotan disinfektan secara terus menerus. Upaya kami walaupun kecil mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi warga Surabaya. Dan, alhamdulillah warga sangat antusias menyambutnya, paling tidak ini menumbuhkan rasa kenyamanan, rasa percaya diri kepada warganya," ungkap Cak Dullah. Selain kegiatan penyemprotan disinfektan. Cak Dullah mengaku juga melakukan edukasi sosial distancing dan pentingnya menjaga kebersihan kepada warga Surabaya. "Kami imbau protokol pemerintah warga juga wajib menjalankannya. Diantaranya, jaga jarak satu dengan lainnya, warga tetap dirumah, jaga kebersihan lingkungan, dan hindari kerumunan warga," tegas dia. Ketua RT 05 Tenggumung Irawan Setia Budi (Cak Didik) mengapresiasi kegiatan penyemprotan disinfektan mandiri yang dilakukan oleh Pemuda Pusura. "Saya ucapkan terimakasih kepada Pemuda Pusura. Karena, kebetulan di wilayah kami belum ada sekali bantuan dari elemen masyarakat (LSM, red) kecuali dari Pemuda Pusura tersebut. Hanya, kapan lalu sekali bantuan dari pemkot melalui mobil PMK saja melakukan penyemprotan disinfektan di kampungnya," ucap Cak Didik. Menurutnya, warga sangat antusias menunggu penyemprotan disinfektan mandiri tersebut. Karena Pemuda Pusura telah melakukan penyemprotan disinfektan secara manual sehingga bisa terjangkau seluruh rumah warga. "Lebih kurang ada 4 unit alat penyemprotan disinfektan. Karena menggunakan alatnya manual justru bisa door to door tiap rumah kena semua," beber dia. Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan. Cak didik mengimbau, supaya warga tidak selalu mengandalkan bantuan tapi harus aktif untuk mengamankan rumah masing-masing dengan melakukan penyemprotan disinfektan sendiri minimal dua hari sekali. " Penerapan budaya cuci tangan itu sudah mulai berjalan dengan baik. Kami minta agar warga tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan. Sementara ini, pengurus RT/RW juga menghentikan kegiatan pertemuan dan pengurusan surat dihentikan untuk menghindari penularan covid-19 tersebut," pungkas dia.(why/gus)

Sumber: