Gunakan DBHCHT, Disnakertrans Kabupaten Malang Gelar Pelatihan Keterampilan
Pemateri memberikan pelatihan keterampilan tata kecantikan rambut/barbershop di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang menggunakan DBHCHT.-Biro Malang Raya-
MALANG, MEMORANDUM - Mengikis angka pengangguran, Pemkab Malang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang menggelar pelatihan keterampilan terhadap petani tembakau maupun keluarga petani tembakau, Selasa 6 Agustus 2024.
Pemkab dan bea Cukai--
Pelatihan ini merupakan program Disnakertrans yang menggunakan anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Ini dilaksanakan selama 15 hari pada dua tempat, yaitu pelatihan membuat roti/kue di Kecamatan Tumpang, dan pelatihan tata kecantikan rambut/barbershop di Kecamatan Poncokusumo.
BACA JUGA:Dikejar-kejar Kreditur Bayar Utang, Juliani Kehilangan Ayah dan Suami
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Malang Tri Darmawàn S menyampaikan kegiatan pelatihan yang didanai DBHCHT ini diikuti petani tembakau atau keluarga petani tembakau dengan peserta untuk setiap kegiatan sekitar 25 orang.
“Pesertanya tidak hanya petani tembakau tetapi juga ada dari keluarga petani tembakau di antaranya istri, anak maupun cucu dari petani tembakau yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” terang Tri Darmawàn S di sela pelatihan tata kecantikan rambut di wilayah Kecamatan Poncokusumo.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Pemotongan Insentif ASN, Tiap Awal Bulan, Driver Bupati Ingatkan Kepala BPPD Sidoarjo
Pelatihan ini menurutnya untuk memberikan keterampilan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan secara mandiri atau dapat digunakan untuk bekerja pada tempat usaha orang lain.
Harapannya, peserta yang mendapatkan pelatihan ini secara mandiri dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang cukup. Ini tentunya akan mengurangi angka pengangguran terbuka dan meningkatkan kesejahteraan maupun kemakmuran masyarakat di Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Malang Masih Tinggi
Tri menyebutkan pelatihan dengan konsep serupa akan dijadwalkan di Kecamatan Ngantang dan Bululawang.
“Namun materinya berbeda, yaitu digital marketing dan membuat konten,” terang Tri Darmawan seraya menjelaskan pesertanya dari keluarga petani tembakau.
BACA JUGA:Mayat Dibakar, Dibuang ke Parit
Materi digital marketing dan membuat konten ini menurutnya saling berkaitan sehingga peserta dapat memanfaatkan untuk membuat usaha atau mengembangkan usaha melalui teknologi informasi.
Sumber: