Perilaku Menyimpang di Masa Remaja, Psikolog: Perlu Perhatian Khusus dan Bekerja Sama Secara Lintas Sektor

Perilaku Menyimpang di Masa Remaja, Psikolog: Perlu Perhatian Khusus dan Bekerja Sama Secara Lintas Sektor

Antony, Psikolog dari Lembaga Psikologi Dr Soetomo. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kasus kenakalan remaja, khususnya terkait pesta miras, menjadi masalah kompleks yang dihadapi Surabaya. 

Antony, Psikolog dari Lembaga Psikologi Dr Soetomo turut menanggapi maraknya kasus kenakalan remaja di Surabaya. Menurutnya remaja masa kini lebih banyak menghadapi tuntutan dan harapan, demikian bahaya dan godaan yang lebih kompleks. 

BACA JUGA:7 Kapolsek di Surabaya Dimutasi, Siapa Saja?

"Kenyataannya tidak dapat dipungkiri lagi bahwa banyak remaja yang menghadapi masalah atau menghindari masalah dengan mencari ketenangan melalui merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obat terlarang dan narkotika atau bahkan dengan melakukan gaya hidup seks pranikah yang ke semuanya itu dilakukan hanya untuk menikmati kepuasan sesaat," kata Antony kepada memorandum.co.id, Senin 5 Agustus 2024. 

Pihaknya menelaah, masa remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan dari masa anak ke masa dewasa. 

BACA JUGA:AKBP Aris Purwanto Jabat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya

"Masa remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perubahan dan tekanan eksternal, terutama pada aspek sosial ekonomi," ujarnya. 

BACA JUGA:Camat Wringinanom Cabut Surat Edaran Partisipasi Dana ke ASN dan Pelajar untuk Perayaan HUT RI, Ada Apa?

Pada masa tersebut, lanjut Antony, bahwa remaja belum mampu untuk mengendalikan fungsi fisik maupun psikologisnya. Perubahan-perubahan yang terjadi sebagai bentuk perkembangan remaja, baik berupa fisik maupun psikologis seringkali menimbulkan masalah bagi diri remaja. 

"Remaja dalam proses perkembangannya biasanya menghadapi masalah sosial dan biologis. Masa remaja ialah masa pergolakan yang penuh dengan konflik dan suasana hati," paparnya. 

BACA JUGA:Sidang Dugaan Pemotongan Insentif ASN, Tiap Awal Bulan, Driver Bupati Ingatkan Kepala BPPD Sidoarjo

Oleh karena itu, meningkatnya tekanan kehidupan individu menjadi pemicu individu untuk melakukan perilaku minum minuman keras bahkan kecanduan narkoba sebagai salah satu pelarian. Hanya dengan cara inilah hidup individu terasa lebih bermakna dan membahagiakan.

"Beberapa alasan yang melatarbelakangi perilaku minum minuman keras bahkan kecanduan narkoba di antaranya faktor ekternal merupakan salah satu penyebab utama remaja umumnya berasal dari keluarga tidak utuh, hubungan orang tua tidak baik, umumnya ayah terlalu dominan, dan kurang memberikan kasih sayang," jelasnya. 

BACA JUGA:Wali Murid Keluhkan Edaran Proposal HUT RI yang Diterbitkan Camat Wringinanom

Sumber: