1.600 Petugas Gabungan Diterjunkan, Pengesahan Warga Baru PSHT Tulungagung Aman Kondusif

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Guna memastikan terciptanya harkamtibmas di wilayah hukum Polres Tulungagung, 1.600 pasukan gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP serta dinas perhubungan dibantu Pamter PSHT diterjunkan dalam kegiatan pengesahan warga baru perguruan silat PSHT tahun 2024.

BACA JUGA:Terlilit Utang, Karyawati Bank Tipu Miliaran Rupiah 

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi. AKBP Arsya mengatakan, pengesahan warga baru pesilat PSHT pada Minggu malam berlangsung aman dan sukses, serta tidak ada gangguan keamanan yang terjadi.

BACA JUGA:Pemuda Manyar Edit Foto Teman Wanita Jadi Bugil 

Kapolres Arsya mengapresiasi peran dan partisipasi semua pihak. Arsya berharap kondusifitas ini terus terjalin dan terbina, sehingga kedepannya pelaksanaan pengesahan bisa berjalan aman, lancar, dan tidak ada masyarakat yang merasa ketakutan beraktivitas seperti sedia kala.

BACA JUGA:Hari Bhakti Adhiyaksa Ke-64, Kejari Tanjung Perak Gelar Donor Darah dan Penanaman Pohon 

"Saya sampaikan terima kasih kepada semua stakeholder dan semuanya. Dan polda juga. Alhamdulillah semalam tertib, aman dan kondusif. Pagi tadi zero accident," ujarnya, Senin 15 Juli 2024.

BACA JUGA:Polisi Gelar Opersi Patuh, 8 Pelanggaran Jadi sasaran 

Arsya menjelaskan, dalam upaya memastikan terciptanya harkamtibmas ini, pihaknya juga menggandeng polres tetangga dan Polda Jatim.

BACA JUGA:Operasi Patuh Semeru Kerahkan 120 Personil, Jaring 14 Pelanggaran Lalin 

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, pihaknya memastikan kepulangan pesilat yang disahkan kembali ke rumahnya masing-masing dengan pengawalan petugas. Kemudian pelaksanaan kegiatan difokuskan di GOR Tulungagung, sehingga penggembira dan pesilat yang disahkan bisa mengekspresikan kegembiraannya di lokasi tersebut tanpa mengganggu pihak lain yang beraktivitas.

BACA JUGA:Dirjen Imigrasi: Kedatangan Orang Asing Meningkat 7,2 Persen Periode Januari-Juni 2024 

"Selain itu, kita juga menerapkan rekayasa lalulintas di sekitar lokasi pengesahan, sehingga potensi kerawanan bisa ditekan," pungkasnya. (*)

Sumber: