Operasi Patuh Semeru 2024 di Gresik Tingkatkan Keselamatan Berlalulintas

Operasi Patuh Semeru 2024 di Gresik Tingkatkan Keselamatan Berlalulintas

Operasi Patuh Semeru 2024 tertib berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia emas.--

GRESIK, MEMORANDUM - Apel Operasi Patuh Semeru 2024 yang dipimpin Wakapolres Gersik Kompol Danu Anindhita Kuncoro Putro dan diikuti PJU, Kapolsek, Kodim 0817,Dishub Kabupaten GRESIK dan personil yang tersprint Ops Patuh Semeru 2024 bertempat di lapangan Mapolres GRESIK, Senin 15 Juli 2024. 

Dalam amanatnya Wakapolres menjelaskan Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Indonesia masih menjadi isu krusial, bukan hanya sebagai masalah transportasi, tetapi juga masalah sosial dengan dampak yang signifikan. Diperkirakan kerugian akibat laka lantas mencapai 2,9-3,1% dari total PDB Indonesia. Faktor penyebab laka lantas beragam, dengan dominasi pelanggaran oleh pengguna jalan (67%), kondisi kendaraan (4%), jalan dan lingkungan (5%), dan kombinasi ketiganya (24%).

Data Ditlantas Polda Jatim menunjukkan penurunan angka laka lantas di triwulan I dan II 2024 dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Namun, tingginya angka laka lantas (13.704 kejadian) dan pelanggaran lalu lintas, menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat dan meningkatnya aktivitas masyarakat, khususnya di tempat wisata dan hiburan.

Menyadari hal tersebut, Polda Jatim menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 dengan tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas". Operasi ini bertujuan untuk menekan angka laka lantas dan pelanggaran lalu lintas, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

BACA JUGA:Berhasil Jaga Kamtibmas Selama Pemilu, Kapolres Gresik Raih Penghargaan Radar Surabaya Awards 2024

Salah satu fokus utama operasi ini adalah penerapan tilang elektronik (e-tilang) melalui E-TLE dan InCar. Pada periode Januari-Juni 2024, Ditlantas Polda Jatim telah menindak 862.151 pelanggar. Hal ini menunjukkan masih tingginya pelanggaran lalu lintas dan rendahnya kesadaran masyarakat.

Operasi Patuh Semeru 2024 juga menyasar pelanggaran prioritas yang berpotensi tinggi menyebabkan fatalitas laka lantas, seperti:

Tidak menggunakan helm, Melebihi batas kecepatan, Pengendara di bawah umur, Pengendara R2 tidak menggunakan helm SNI, Pengemudi R4 tidak menggunakan safety belt, Mengemudi sambil menggunakan HP, Mengemudi di bawah pengaruh alkohol, Melawan arus, Menerobos lampu merah, Knalpot tidak sesuai spesifikasi.

Selain penindakan, Operasi Patuh Semeru 2024 juga mengedepankan edukasi dan sosialisasi. Upaya ini dilakukan melalui:

BACA JUGA:Polres Gresik Tutup Latja Taruna Akpol Batalyon Adhi Wiratama, Tandai Kesuksesan Pembinaan Generasi Muda Polri

Kegiatan Safe Our Student (SOS) di sekolah untuk menekan pelanggaran dan laka lantas di lokasi pendidikan, Pendekatan kepada pengurus parpol dan tim sukses untuk menyosialisasikan keselamatan dan keamanan berlalu lintas pada tahapan Pilkada Serentak 2024, Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas sangatlah penting, Kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berkendara merupakan kunci utama untuk mewujudkan Indonesia Emas yang bebas dari laka lantas.

Operasi Patuh Semeru 2024 diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga dapat menekan angka laka lantas dan menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif. 

"Mari bersama-sama wujudkan Indonesia Emas dengan tertib berlalu lintas," ucap Wakapolres Gersik

Sementara kasat lantas AKP Derie AKP Derie Fradesca akan melaksanakan penindakan kepada pelanggaran lalu lintas secara tegas dan humanis

Sumber: