16 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pasuruan Tanami Pisang di Jalan Desa

16 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pasuruan Tanami Pisang di Jalan Desa

Warga menanami pohon pisang di beberapa titik jalan Desa Ketanireng, Prigen.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Jalan rusak yang tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah rupanya membuat warga Desa Ketanireng, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan sudah hilang kesabaran. Warga merasa selama bertahun-tahun jalan desa ini berlubang. Bahkan, sempat memakan korban. 

"Sudah lama warga menunggu perbaikan. Tapi hanya bisa dijanji-janjikan. Terakhir kali jalan ini diperbaiki sekitar tahun 2008," ungkap Naufal, salah satu warga, Minggu 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Jembatan dan Tanggul Baru Pulihkan Desa Lumbang

Warga merasa frustrasi dengan janji perbaikan yang tak kunjung terpenuhi. Warga pun ada yang menanami lubang jalan dengan pohon pisang. Ini sebagai bentuk protes mereka terhadap pemerintah yang seolah-olah tuli terhadap jeritan rakyatnya.

Bahkan, beberapa waktu lalu, salah seorang pengendara motor sempat terperosok akibat lubang menganga di jalan tersebut. Pengendara tersebut terluka hingga mendapat perawatan medis. Hal ini pula yang membuat warga murka. 

BACA JUGA:Personel Kejaksaan Kabupaten Pasuruan Netral Jelang Pilkada, Kajari: Pernah Sidangkan Money Politics

Jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Ketanireng dengan Desa Sukolilo ini tak hanya menjadi akses penting bagi warga. Tetapi juga jalur wisata. Kerusakan jalan tak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga menghambat perekonomian warga.

"Di desa kami mungkin sekitar 3 kilometer, tetapi kalau secara keseluruhan hingga Kelurahan Ledug bisa sampai 7 kilometer. Dan hampir merata kerusakannya," kata Naufal.

BACA JUGA:Dalih Jaga Diri, Pria di Pasuruan Selipkan Celurit di Pinggang

Menurut Kepala Dusun Sidokatut, Wahidin, kondisi jalan tersebut sudah 16 tahun tak tersentuh perbaikan. Pemerintah desa pun sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan ke dinas terkait. Namun tak kunjung terealisasi. "Karena saya sendiri masih baru, sudah saya cek, memang pernah diusulkan," kata Wahidin.

Sementara, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan di Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Akhmad Sidik saat dihubungi terpisah mengaku sudah menerima laporan dari camat terkait aksi protes warga tersebut. 

"Kami sudah terima laporannya dari camat," kata Sidik.

BACA JUGA:Program Bedah Rumah di Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Tinjau Lokasi

Sidik menyebut pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, diakui bahwa kerusakan jalan di Kabupaten Pasuruan memang cukup banyak dan harus diperbaiki secara bertahap sesuai skala prioritas.

Sumber: