DAK Tematik 2025, Membangun Kawasan Wisata dengan Mengatasi Permukiman Kumuh di Senduro

DAK Tematik 2025, Membangun Kawasan Wisata dengan Mengatasi Permukiman Kumuh di Senduro

Indah Wahyuni Pj. Bupati Lumajang Memaparkan Kawasan Wisata Strategis Melalui Zoom Meting-Biro Lumajang-

LUMAJANG, MEMORANDUM - Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) secara tegas menyoroti peran strategis Kawasan Desa Senduro Kecamatan Senduro sebagai Kawasan multifungsi yang tidak hanya menjadi cagar budaya, tetapi juga pusat agropolitan dan jalur koridor wisata yang mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru.

Dalam paparannya yang dilakukan melalui zoom meeting dari Ruang Command Centre Kantor Bupati Lumajang, Rabu 10 Juli 2024, Yuyun menggarisbawahi potensi besar Kawasan Senduro sebagai pusat kegiatan pariwisata petualangan dan wisata religi.

"Kawasan Senduro memiliki keunggulan yang unik sebagai kawasan agropolitan yang penting, sekaligus sebagai destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung," ujarnya.

Lebih lanjut, Indah Wahyuni juga menegaskan pentingnya mengatasi tantangan permukiman kumuh di Senduro untuk memperkuat identitasnya sebagai desa wisata mandiri.

BACA JUGA:Hardiknas 2024, Polsek Senduro Sosialisasi Pencegahan Bulying di SDN 2 Senduro

Melalui DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) Tahun Anggaran 2025, ia berharap dapat memberikan solusi konkret yang tidak hanya mengatasi masalah permukiman, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan serta memperkuat daya tarik kawasan sebagai tujuan wisata.

"Program ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi peningkatan infrastruktur dan perumahan, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata secara berkelanjutan," katanya.

Ekspose proposal DAK Tematik tersebut merupakan langkah awal dalam proses perencanaan dan implementasi proyek yang direncanakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempromosikan Kawasan Desa Senduro sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.(Ags)

Sumber: