Optimistis Naik Kelas ke Type A, RSUD dr Iskak Tulungagung Gelar Forum Konsultasi Publik

Optimistis Naik Kelas ke Type A, RSUD dr Iskak Tulungagung Gelar Forum Konsultasi Publik

Suasana FKP RSUD dr Iskak Tulungagung.-Biro Tulungagung-

BACA JUGA:RSUD dr Iskak Jadi Rumah Sakit Daerah Pertama Didik Dokter Subspesialis Intervensi Jantung

Pasien rawat jalan menjadi salah satu pasien yang jumlahnya mengalami lonjakan signifikan pasca Covid-19.

Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, jumlah pasien rawat jalan perharinya ada di kisaran 700 orang. Tetapi kini pasca Covid-19, jumlah pasien mengalami lonjakan sampai 1.300 pasien rawat jalan setiap harinya. 

"Kita saat ini kekurangan sarpras, bangunan tidak ada pertambahan, mungkin SDM kami tambah, tapi bangunan tidak nambah, namun hasilnya kelihatan penumpukan di poli-poli. Kami sudah memanfaatkan aula sebagai lokasi poli, mohon doanya tahun ini, kita bangun gedung rawat jalan 4 lantai," papar Aini.

Begitu juga dengan jumlah bed untuk rawat inap, tahun 2017 lalu jumlahnya untuk rawat inap sebanyak 519 buah, dengan okupasi penggunaannya di kisaran Bed Occupancy Rate (BOR) 60 persen. Namun karena kepercayaan masyarakat meningkat, sehingga kebutuhan bed rawat inap semakin tinggi, dan BOR sempat mencapai 80 persen.

BACA JUGA:RSUD dr Iskak Tulungagung Raih Bintang 5 Top Digital Awards 2023

Setahun kemudian, pihaknya kembali menambah 110 bed di Gedung Graha Mandiri. Bahkan ke depan pihaknya berencana menambah gedung rawat inap, dengan harapan BOR bisa ada di angka 70 persen.

"Kami rencanakan. Ini masih cita-cita. Tahun 2025 kita akan bangun gadung rawat inap, 2019 lalu BOR nya masih 60 persen, saat ini BOR nya 80 persen, harusnya sehat 70 persen," pungkasnya.(fir/fai)

Sumber: