Optimistis Naik Kelas ke Type A, RSUD dr Iskak Tulungagung Gelar Forum Konsultasi Publik

Optimistis Naik Kelas ke Type A, RSUD dr Iskak Tulungagung Gelar Forum Konsultasi Publik

Suasana FKP RSUD dr Iskak Tulungagung.-Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Managemen RSUD dr Iskak Tulungagung menggelar Forum Komunikasi Publik (FKP) di Aula IDIK lantai 2, Kamis 4 Juli 2024.

Hadir dalam kegiatan ini, perwakilan Forpimcam, masyarakat sekitar, sejumlah tokoh masyarakat, hingga perwakilan ormas dan awak media.

Di hadapan peserta kegiatan, Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Zuhrotul Aini mengatakan, FKP ini digelar untuk menampung masukan dari berbagai pihak demi perkembangan dan pengembangan RSUD dr Iskak Tulungagung ke arah yang lebih baik lagi.

"Untuk seperti itu makanya kami perlu bertemu bapak ibu, sebagai masukan, mungkin ada yang bisa disampaikan kepada kami untuk terus menjadikan kami lebih baik," ujarnya membuka kegiatan.

BACA JUGA:Ribuan Pelamar Berebut 94 Formasi Lowongan PTT RSUD dr Iskak

Aini menjelaskan, perkembangan RSUD dr Iskak Tulungagung selama ini sudah berjalan ke arah yang baik. Namun pihaknya tetap membutuhkan masukan dari banyak pihak untuk semakin menyempurnakan rumah sakit yang ditargetkan pada tahun 2025 ini beralih type dari type B menjadi naik kelas ke type A.

"Saat ini kami sudah melakukan pengembangan. Bahkan sudah menjadi rujukan hampir seluruh layanan prioritas Kementrian Kesehatan. Ada 10 layanan prioritas dan hampir semua layanan itu, kami bisa menjadi rujukan," terangnya.

Pihaknya optimis dengan perkembangan yang ada, tahun ini RSUD dr Iskak bisa naik kelas dari type B ke type A dan menjadi satu-satunya rumah sakit daerah type A di Jawa Timur bagian barat selatan.

Peningkatan type ini tentu akan membuka peluang rumah sakit untuk lebih banyak memberikan layanan lebih lengkap kepada masyarakat dan pasien.

BACA JUGA:RSUD dr Iskak Terima Rujukan Pasien Bayi Kembar Siam

Aini menggambarkan, saat ini pihaknya sudah bisa mencatat keberhasilan penanganan keberhasilan operasi jantung terbuka kepada 6 pasien. Padahal selama ini untuk bisa mendapatkan penanganan operasi jantung terbuka, pasien harus antri sampai dua tahun di RS Harapan Kita Jakarta.

Ke depan menurut Aini, sudah ada rencana pelaksanaan operasi serupa untuk belasan pasien jantung.

"Ke depan, akan datang 19 operasi jantung terbuka lagi. Kalau berhasil menjadi type A maka akan kita perbanyak lagi operasi serupa," urainya.

Aini mengungkapkan, untuk penambahan sarana prasarana penunjang pelayanan, pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan gedung 4 lantai untuk pasien rawat jalan.

Sumber: