Komisi C Ingatkan Pemkab Jombang Jangan Main Proyek: Banyak Pekerjaan Konstruksi melalui E-Purchasing

Komisi C Ingatkan Pemkab Jombang Jangan Main Proyek: Banyak Pekerjaan Konstruksi melalui E-Purchasing

Salah satu proyek jalan rabat beton di Jombang. -Biro Mojo-

JOMBANG, MEMORANDUM - Banyaknya pekerjaan konstruksi khususnya proyek rehabilitasi jalan pengadaannya melalui e-purchasing tidak melalui lelang tender. Komisi C DPRD Jombang meminta pemkab tidak main-main memilih pihak ketiga yang mengerjakan jalan tersebut.

BACA JUGA:Wakil Ketua Dewan Desak Pemkab Keluarkan SK Perpanjangan Jabatan Kades 

”Memang instruksi pemerintah pusat pekerjaan kontruksi bisa melalui e-purchasing sebagai opsi pertama mencari pemenang tender,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Jombang Miftahul Huda, Selasa 11 Juni 2024.

BACA JUGA:Gol Tendangan Jarak Jauh Tome Haye Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Filipina 

Huda menjelaskan, sebagaimana implementasi Peraturan Presiden (Perpres) 12/2021 serta Keputusan Kepala LKPP 122/2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik.

BACA JUGA:Kecelakaan Tiga Kendaraan, Pelajar Pandaan Meregang Nyawa 

”Tapi itu juga harus benar-benar dilihat track record dari kontraktor tersebut. Jangan asal memilih,” katanya. 

BACA JUGA:Masa Tugas KPU Kota Madiun Berakhir 11 Juni, Tugas Komisioner Kini Diambil Alih KPU Provinsi Jatim 

Memang, lanjut Huda mengingat proyek pembangunan sebelum-sebelumnya meski menggunakan sistem lelang, banyak proyek yang karut-marut.

BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Kabupaten Madiun Terserang Flu dan Batuk  

”Dikhawatirkan apabila asal-asalan saat memilih atau ada perjanjian di luar e-purchasing hasilnya tidak akan memuaskan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Truk Tabrak Truk di Tol Ngawi, 2 Tewas 

Sehingga, dinas teknis yang mempunyai proyek harus benar-benar jeli.

BACA JUGA:Penyaluran BLT-DD Desa Baturono di Lamongan Diduga Tabrak Permendes PDTT 

”Kami tidak ingin ada proyek yang molor atau bahkan gagal selesai seperti tahun kemarin,” ungkapnya. Apabila sekarang melalui e-purchasing. Seharusnya dinas terkait segera mengesekusi proyek tersebut. Sehingga pekerjaan bisa segera teralisasi.

”Kalau seperti itu harusnya segera dikerjakan proyeknya. Mengingat saat ini sudah pertengahan tahun,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga memasuki pertengahan tahun, 10 proyek strategis milik pemkab baru masuk lelang. Sebagian lagi, pemilihan kontraktor melalui e-Purchasing. Rata-rata proyek strategis memiliki alokasi anggaran jumbo.

BACA JUGA:Satreskoba Polres Pasuruan Bekuk 2 Pelaku Jaringan Narkoba Lintas Wilayah 

Data yang dihimpun, 10 proyek startegis di antaranya peningkatan jalan ruas Mojoagung-Mojoduwur anggaran sebesar Rp 4.769.857.200, peningkatan jalan ruas Blimbing-Gudo sebesar Rp 6.167.172.841, peningkatan jalan ruas Cukir-Mojowarno sebesar Rp 4.644.333.928, peningkatan jalan ruas Kasemen-Tanggungan sebesar Rp 4.392.319.200, peningkatan jalan ruas Kedungjati-Tondowulan Rp 3.467.357.200, rehab jembatan Catakgayam-Rejoslamet sebesar Rp 6.569.965.425, pembangunan gedung IGD lantai II dan III RSUD Ploso sebesar Rp 6.218.000.000, gedung Kecamatan Diwek sebesar Rp 4.631.778.670, pengadaan kain seragam gratis SMP/MTs sebesar Rp 2.893.000.000 dan pengadaan kain seragam SD/MI sebesar Rp 2.292.580.000.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Malang Ajak Kelompok Rentan Pahami Risiko Bencana 

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Kabupaten Jombang Joko Murcoyo mengungkapkan, dari 10 proyek strategis itu, tersebar di sejumlah perangkat daerah. Di antaranya 7 proyek milik dinas PUPR, 2 proyek milik dinas pendidikan dan kebudayaan, dan 1 proyek milik RSUD Ploso.

BACA JUGA:Rumah di Surabaya Terbakar, 2 Terluka 

”Kalau tidak salah ada 4 proyek dinas PUPR yang di e-purchasing dan 2 proyek dinas P & K itu juga e-purchasing,” katanya. (*)

Sumber: