Seni Pertunjukan Ludruk Khas Surabaya yang Mencerahkan Jiwa
Ludruk menjadi warisan seni dan budaya Jawa Timur.-Wikipedia.-
Dalam setiap pertunjukan Ludruk, terdapat penggunaan bahasa Jawa Surabaya yang khas.
Hal ini membantu dalam melestarikan bahasa daerah serta nilai-nilai budaya tradisional.
Ludruk juga seringkali mengangkat cerita-cerita legenda atau mitos lokal yang menjadi bagian penting dari identitas budaya Surabaya.
Meskipun bersifat hiburan, Ludruk Surabaya juga mengandung pesan-pesan moral yang mendidik.
Cerita-cerita yang disampaikan dalam pertunjukan Ludruk sering kali mengajarkan tentang nilai-nilai kejujuran, persahabatan, dan keadilan, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Surabaya.
Ludruk Surabaya juga memainkan peran penting dalam mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.
Pertunjukan Ludruk seringkali melibatkan partisipasi langsung dari penonton, baik dalam bentuk tertawa bersama atau bahkan berperan sebagai tokoh-tokoh dalam cerita.
Tokoh Penting dalam Ludruk Surabaya
Bagong: Tokoh Bagong adalah seorang pelayan yang cerdas dan jenaka.
Ia sering menjadi tokoh utama dalam cerita Ludruk dan dikenal dengan kecerdasannya dalam menyelesaikan masalah.
Remong: Remong adalah pelayan yang bodoh dan polos.
Meskipun sederhana, tokoh Remong sering menjadi sumber humor dalam pertunjukan Ludruk.
Warok: Warok adalah sosok jagoan yang kuat dan pemberani.
Ia seringkali menjadi tokoh utama dalam cerita-cerita yang mengangkat tema perjuangan dan keberanian.
Nyai Ontrowulan: Nyai Ontrowulan adalah tokoh perempuan yang bijaksana dan berwibawa.
Sumber: