Seni Pertunjukan Ludruk Khas Surabaya yang Mencerahkan Jiwa
Ludruk menjadi warisan seni dan budaya Jawa Timur.-Wikipedia.-
MEMORANDUM - Ludruk Surabaya adalah seni pertunjukan tradisional yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Surabaya sejak zaman dahulu.
Lebih dari sekadar hiburan, Ludruk memiliki makna mendalam yang mencerminkan kehidupan dan nilai-nilai budaya masyarakat Surabaya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan makna Ludruk khas Surabaya, serta perannya dalam melestarikan warisan budaya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Gelar Rapat Koordinasi Penutupan Jalan Lumajang-Malang
Asal-usul Ludruk Surabaya dapat ditelusuri hingga abad ke-19, saat seni pertunjukan ini mulai berkembang di kota Surabaya.
Ludruk awalnya adalah pertunjukan teater rakyat yang dimainkan oleh para seniman amatir di lingkungan kota.
Pertunjukan Ludruk seringkali dilakukan di halaman-halaman rumah atau lapangan terbuka, mengundang partisipasi langsung dari masyarakat.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Petahana Ngawi Ambil Formulir Pilkada di Kantor DPD PAN
Pada awalnya, Ludruk Surabaya lebih dikenal sebagai sarana hiburan rakyat yang menampilkan cerita-cerita lucu dan menghibur.
Namun, seiring berjalannya waktu, Ludruk Surabaya berkembang menjadi lebih dari sekadar hiburan semata.
Para pemain Ludruk mulai menyisipkan pesan-pesan moral dan kritik sosial dalam pertunjukan mereka, menjadikan Ludruk sebagai bentuk ekspresi seni yang menggugah pemikiran.
BACA JUGA:Pelajar Tewas di Jalan Raya Sidoarjo, Polisi Imbau Orang Tua dan Guru Nasehati Siswa Berhelm
Ludruk Surabaya sering kali menjadi wadah bagi para seniman untuk menyuarakan kritik terhadap berbagai isu sosial dan politik.
Melalui dialog-dialog lucu dan cerita yang menggelitik, Ludruk mampu menyampaikan pesan-pesan kritis kepada masyarakat dengan cara yang menyenangkan.
Sumber: