Pemkab Tulungagung dan Konjen Jepang Resmikan Gedung MI Darul Ulum Sambirobyong

Pemkab Tulungagung dan Konjen Jepang Resmikan Gedung MI Darul Ulum Sambirobyong

Sekda Tulungagung Tri Haryadi (tengah) bersama Mr Takeyama dan pihak madrasah meresmikan MI Darul Ulum Sambirobyong.-Biro Tulungagung-

"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, mulai dari kades, kemenag yang memberikan rekomendasi, Komjen Takiyama yang menyampaikan ke Kementerian keuangan Jepang di Tokyo, dan tak lupa warga sekitar yang berperan dan kami sampaikan terima kasih," ucapnya.

BACA JUGA:Dewan Soroti Sarpras Gedung Pemkab Tulungagung di Eks Lahan dBelga

Awalnya gedung tersebut dibangun tahun 1991 dan hanya terdapat tiga ruang kelas lantai satu saja, sehingga proses pembelajaran dilakukan tidak hanya di dalam kelas, namun juga di masjid dan juga di rumah warga.

"Kami berharap agar bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di lembaga kami dan memberi kenyamanan dan kemudahan untuk anak didik dan bapak guru, sehingga bisa mengajar dengan tenang. Karena dulu anak - anak belajar di masjid dan di rumah dan di diniyah, sehingga saat itu bisa kita maklumi hasilnya tidak maksimal. Insyaallah lebih baik dan lebih bermutu," ungkapnya.

Sementara Sekda Pemkab Tulungagung, Tri Hariyadi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Komjen Jepang.

"Kita ketahui bersama, bahwa kemajuan dunia pendidikan tidak bisa hanya diletakkan pada pundak pemerintah semata, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama, baik itu dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan peserta didik dengan porsinya masing-masing," jelasnya.

Pemkab Tulungagung berharap besar kepada seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam peningkatan mutu pendidikan. 

"Semoga dengan diresmikannya gedung sekolah ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Desa Sambirobyong Kecamatan Sumbergempol," tuturnya.

Tri Haryadi berharap, melalui momentum peresmian gedung MI ini bisa memperkuat cinta kasih antar umat dalam bingkai ukhuwah Islamiyah. Sebab apapun perbedaan yang timbul di kalangan umat Islam, sepanjang bukan menyangkut masalah akidah dan ibadah, tidak boleh menjadikan umat terpecah. 

"Oleh karena itu, adalah menjadi tugas ulama dan umara untuk mengajak umat kembali ke masjid dan musholla. Masjid musholla diharapkan menjadi sarana yang mempersatukan umat di dalam wadah ikatan ukhuwah islamiyah," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: