Jembatan Junjung Makin Retak, Warga Was-Was, Pemkab Tulungagung Siapkan Solusi Darurat

Jembatan Junjung Makin Retak, Warga Was-Was, Pemkab Tulungagung Siapkan Solusi Darurat

Kondisi Jembatan Junjung--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Kondisi Jembatan Junjung di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, kian hari makin mengkhawatirkan. Retakan di badan jembatan semakin melebar, membuat warga yang masih melintasinya, terutama pengguna roda dua harus ekstra hati-hati. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, jembatan ini sudah tidak layak dilintasi.

Musim hujan di Tulungagung yang belum juga reda makin menambah kecemasan. Apalagi jembatan ini merupakan akses penting bagi warga sekitar. Sayangnya, pembangunan jembatan baru belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Perempuan Junjung Ditemukan Meninggal dengan Luka


Mini Kidi--

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Agus Setiawan menyampaikan bahwa pembangunan jembatan pengganti di lokasi tersebut baru bisa diupayakan tahun depan.

“Untuk tahun ini belum memungkinkan, ada beberapa kendala baik teknis maupun anggaran kemungkinan tahun ini baru perencanaan saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak, mengakui Jembatan Junjung masuk dalam daftar jembatan dengan kondisi paling memprihatinkan. 

BACA JUGA:Hasil Otopsi Perempuan Junjung, Luka Tusuk di Sekujur Tubuh

Hari ini, pihaknya menghadiri rapat koordinasi lintas instansi untuk membahas solusi jangka pendek, namun belum ada hasil yang bisa disampaikan.

“Salah satu opsi yang dibahas adalah penambahan jembatan darurat. Tapi yang memungkinkan saat ini hanya jembatan sederhana dari bambu untuk roda dua, bukan jembatan belly (baja),” jelas Robinson.

Kondisi rusaknya jembatan ini bermula sejak banjir besar menerjang wilayah tersebut di akhir 2024. Kala itu, Pemkab Tulungagung sebenarnya sudah mengajukan proposal perbaikan ke Pemprov Jatim, termasuk rencana pembangunan jembatan belly di sisi kiri dan kanan jembatan utama. Sayangnya, usulan tersebut terpaksa dicoret, karena adanya pengalihan fokus penggunaan anggaran dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Junjung dalam Kejaran

Meski begitu, Pemkab Tulungagung menegaskan komitmennya untuk tetap mencari solusi, setidaknya agar akses roda dua masih bisa berlangsung aman.(fir/fai)

Sumber: