Ini Lho Asal Mula dan Cara Makan Semanggi Surabaya yang Benar
Semanggi tak hanya menawarkan rasa yang khas, tapi juga jejak sejarah dan kearifan lokal masyarakat Surabaya.-Bayu Sadewa Mulyantara-
MEMORANDUM - Semanggi Surabaya telah menjadi kuliner ikonik yang harus dicoba saat berkunjung ke Surabaya.
Tapi tahukah Anda dari mana asal mula Semanggi menjadi makanan khas Surabaya?
Asal mula Semanggi ini berasal dari Kampung Kendung, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, kawasan Surabaya Barat.
Masyarakat Kampung Kendung tersebut memanfaatkan tanaman Semanggi, sekelompok paku air (Salviniales) dari genus Marsilea, yang tumbuh subur di sekitar rumah mereka sebagai bahan makanan.
Tanaman Semanggi ini dikukus, kemudian dinikmati dengan tambahan sambal dan bumbu yang terbuat dari campuran kacang tanah, gula merah dan petis serta ditambahkan dengan ketela rambat.
BACA JUGA:Tahu Telor Pak Jayen, Legenda Kuliner Kaki Lima Surabaya yang Tak Lekang Oleh Waktu
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Wisata ke Pantai Kenjeran Bisa Merusak Hubungan?
Keunikan lainnya terletak pada penyajiannya, yaitu menggunakan pincuk daun pisang dan dimakan dengan menggunakan kerupuk.
Cara makan ini sudah menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari hidangan semanggi. Kerupuk ini berfungsi seperti sendok.
Bukan hanya cara penyajian dan makan yang unik, penjual semanggi juga mempunyai ciri khas tersendiri. Penjual semanggi memiliki ciri khas jarit dan selendang untuk memanggul keranjang dagangannya.
Saat ini, Kampung Kendung sudah diresmikan menjadi kampung semanggi pada tahun 2017. Tercatat puluhan warga menjadi petani semanggi dan ratusan menjadi penjual semanggi.
Semanggi tak hanya menawarkan rasa yang khas, tapi juga jejak sejarah dan kearifan lokal masyarakat Surabaya. (mg18)
Sumber: