Mitos atau Fakta, Wisata ke Pantai Kenjeran Bisa Merusak Hubungan?

Mitos atau Fakta, Wisata ke Pantai Kenjeran Bisa Merusak Hubungan?

Kenjeran Park Surabaya menyimpan segudang cerita mistis yang sudah melegenda di telinga masyarakat Surabaya. -Shofiana Anggita Sari-

MEMORANDUM - Kenjeran Park Surabaya menyimpan segudang cerita mistis yang sudah melegenda di telinga masyarakat Surabaya.

Berdiri di atas lahan yang dulunya merupakan benteng peninggalan Belanda dan Pantai Kenjeran Lama, tempat ini menyimpan kisah kelam yang diyakini menjadi 'rumah' bagi para makhluk tak kasat mata.

Salah satu cerita yang paling dikenal adalah kisah tentang Benteng Kenjeran. Konon, benteng ini dulunya digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan penahanan perempuan Jawa pada masa penjajahan Belanda.

Penderitaan yang dialami para tawanan ini diyakini meninggalkan jejak berupa energi negatif yang mendiami tempat tersebut.

Tak sedikit pengunjung yang mengaku pernah mendengar suara rintihan atau melihat penampakan sosok wanita berpakaian Jawa kuno di sekitar benteng, terutama pada malam hari.

Konon, sering terlihat sosok kuda hitam dengan mata merah yang berkeliaran di sekitar pantai. Masyarakat setempat percaya bahwa kuda tersebut adalah jelmaan makhluk halus yang kerap mengganggu orang yang berniat berbuat jahat di kawasan pantai.

BACA JUGA:THP Kenjeran Ditata Ulang, Pemkot Surabaya Siapkan Pertunjukan Laser Show dan Video Mapping

BACA JUGA:Libur Lebaran Kunjungan Meningkat, Nelayan dan Pedagang THP Kenjeran Raup Keuntungan

Beberapa wahana permainan di Kenjeran Park pun tak luput dari cerita mistis. Wahana yang sudah tua dan jarang beroperasi dikabarkan sering mengeluarkan suara-suara aneh di luar jam operasional.

Bahkan, ada desas-desus penampakan di wahana tersebut. Tentu saja, kebenaran cerita ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Bahkan, muncul juga mitos tentang pantai yang jika dikunjungi bersama pasangan bisa membuat hubungan bubrah.

Awal mula muncul mitos itu juga tidak diketahui asal muasalnya. Namun mitos ini memang menyelimuti pantai Kenjeran.

Sejarah

Kenjeran Park merupakan wilayah taman hiburan yang berada di Kecamatan Bulak, Surabaya Utara. Kenjeran Park resmi dibuka pada tahun 1975, pada tahun ini belum ada Atlantis Land juga wahana-wahana wisata didalamnya, hanya sebatas pantai yang menjadi daya tarik wisatawan.

Kenjeran Park ini dahulunya dibuka sekitar Tahun 1975, karena lokasinya yang rimbun, penerangan juga kurang, sehingga pada tahun ini hingga tahun-tahun selanjutnya Kenjeran memiliki kesan negatif di masyarakat.

Kenapa demikian? Sebab dengan rimbunnya lokasi juga penerangan yang redup sering digunakan para pemuda untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Surabaya

BACA JUGA:Wisata Perahu Kalimas, Menikmati Keindahan Kota Surabaya dengan Cara Berbeda

Dahulunya Kenjeran Park memang berkonotasi negatif, sehingga tidak heran jika banyak yang kurang setuju dengan dibukanya lokasi ini sebagai salah satu tempat hiburan.

Oleh sebab itu dalam jangka waktu beberapa tahun setelah dibukanya Kenjeran Park dilakukan pembaharuan-pembaharuan terkait dengan tata letak wahana wisata tersebut.

Salah satu usaha yang dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kesan negatif masyarakat terhadap Kenjeran Park ini adalah dengan mulai memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di wilayah Kenjeran Park, mulai dari penerangan, jalan, hingga lokasi-lokasi yang dimungkinkan terjadi hal-hal yang tidak seharusnya.

Kawasan pantai Kenjeran Baru saat ini lebih baik dari pada dahulu, telah banyak lokasi-lokasi yang telah banyak dirombak menjadi lebih baik. Adapula fasilitas untuk menunggang kuda berkeliling kenjeran dengan biaya yang tidak mahal.

Selain itu memasuki kawasan Atlantis Land menjadi salah satu lokasi yang bisa digunakan sebagai spot berfoto, misalnya tempat peribadatan Budha serta Konghucu seperti Pagoda Tian Ti, Patung Budha Empat Wajah, Klenteng Sanggar Agung serta Patung Dewi Kwan Im.

Selain disajikan dengan beragam wahana wisata lengkap dengan spot foto, disini juga terdapat sajian kuliner khas Kenjeran. (mg14)



Sumber: