umrah expo

Hadapi Potensi Pasang Air Laut Maksimum, Pemkot Surabaya Siagakan Mitigasi Struktural dan Nonstruktural

Hadapi Potensi Pasang Air Laut Maksimum, Pemkot Surabaya Siagakan Mitigasi Struktural dan Nonstruktural

Kawasan pesisir di Kenjeran, Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) SURABAYA mengambil langkah cepat menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi pasang air laut maksimum.

Fenomena alam ini diperkirakan melanda kawasan pesisir mulai 10 Agustus kemarin hingga 13 Agustus mendatang. Berbagai upaya mitigasi, baik struktural maupun nonstruktural, telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Irvan Widyanto, menyatakan pihaknya telah proaktif mempersiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan. Fokus utama adalah melindungi warga di daerah rawan banjir rob.

“Kami telah melakukan mitigasi nonstruktural ke daerah rawan rob dengan memberikan edukasi kesiapsiagaan terhadap banjir rob di kawasan pesisir kota,” kata Irvan.


Mini Kidi--

Edukasi ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman masyarakat mengenai cara menghadapi potensi genangan.

Dari sisi infrastruktur, Pemkot Surabaya juga memperkuat pertahanan pesisir melalui mitigasi struktural.

Irvan menyebutkan pembangunan sejumlah pintu air menjadi salah satu langkah kunci. Pintu air ini dirancang untuk menahan luapan air laut agar tidak memasuki area perkampungan saat pasang tinggi terjadi.

“Selain itu, kami juga membangun block culvert yang berfungsi sebagai long storage atau tempat penyimpanan air, sehingga diharapkan tidak ada genangan air yang signifikan,” tambahnya.

BACA JUGA:Kemarau Banyak Kebakaran, Wali Kota Surabaya Ajak Masyarakat Tingkatkan Mitigasi Bencana

Ia melanjutkan, BPBD Surabaya terus melakukan pemantauan intensif di sejumlah titik strategis di pesisir utara. Pada hari ini, pantauan difokuskan di tiga lokasi utama yang kerap terdampak pasang laut.

Lokasi pertama, di Kalianak Timur, air laut terpantau pasang sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun demikian, Irvan menegaskan kondisi masih terkendali dan tidak ada air yang meluber ke jalan maupun permukiman warga.

BACA JUGA:Kunjungi Lokasi Bencana, Gubernur Khofifah Perkuat Mitigasi

Sumber: