umrah expo

Menbud Fadli Zon Minta Monumen Reog Ponorogo Jadi Kantong Kebudayaan

Menbud Fadli Zon Minta Monumen Reog Ponorogo Jadi Kantong Kebudayaan

Prosesi penaikkan panel kepala merak Monumen Reog Ponorogo. -Joko Nugroho-

PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Fadli Zon menghadiri pemasangan panel kepala merak monumen reog Ponorogo, Senin 11 Agustus 2025.


Mini Kidi--

Dalam kesempatan ini, Fadli Zon meminta seluruh pihak berkolaborasi untuk bisa menghidupkan monumen reog di Kecamatan Sampung itu.

BACA JUGA:Polres Ponorogo Imbau Warga Tak Kibarkan Bendera One Piece

“Pemerintah provinsi, kabupaten, masyarakat serta komunitas bisa menghidupkan tempat ini menjadi sebuah ekosistem budaya atau kantong budaya yang akan hidup dinamis dengan beragam aktivitas, termasuk yang juga menghidupkan perekonomian di wilayah sekitar monumen dan museum ini,” pintanya, Senin 11 Agustus 2025.

Ke depannya, kementerian berjanji bakal memberikan dukungan berupa penataan di lokasi yang bakal menjadi icon kebudayaan reog Ponorogo tersebut.

BACA JUGA:Polres Ponorogo Bantu Distribusi 47 Ton Beras Murah ke Masyarakat

“Kita akan ikut membantu terutama nanti di dalam penataan museum dan juga koleksi museum dari reog Ponorogo, termasuk temuan-temuan yang ada nanti kita akan bekerja bersama untuk penataan, tata pamernya kemudian narasinya, story teling, edukasi dan sebagainya,” ungkap Menteri Kebudayaan RI.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, menjelaskan bahwa pemasangan panel kepala burung merak di monumen reog Ponorogo ini menandai selesainya pembangunan bangunan utama dari monumen setinggi 126 meter tersebut. 

BACA JUGA:Tunggu Sarpras Belajar, Siswa SRT 5 Ponorogo Isi Kegiatan Berkebun dan Beternak

“Menandai bahwa bangunan utamanya sudah selesai, tinggal finishing-finishing kecil mengecat dan sebagainya. Kedua kita mengatur finishing dari programnya,” jelasnya.

Sugiri mengaku seluruh pembangunan diperkirakan bakal selesai tahun 2028 nanti. 

BACA JUGA:Pemkab Ponorogo Bakal Relokasi TPA Mrican

“Paling 2028 sudah bisa selesai semuanya, saya juga menggandeng beberapa pengusaha untuk bersama-sama berfikir  wahana-wahana diluar museum diluar area ini kan masih banyak, ada 29 hektare lahan yang harus kita explore untuk wisata dan budaya,” tutur Sugiri Sancoko.

Sumber: