umrah expo

Penggunaannya Dilarang, Desa di Gresik Tekor Gagal Sewa Sound Horeg untuk Karnaval

Penggunaannya Dilarang, Desa di Gresik Tekor Gagal Sewa Sound Horeg untuk Karnaval

Ilustrasi pawai sound horeg. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Kebijakan larangan penggunaan sound horeg untuk perayaan Hari Kemerdekaan pada bulan Agustus membuat beberapa desa di Gresik mengalami tekor. Desa-desa tersebut gagal menyewa sound raksasa dengan desibel suara tinggi itu. 

BACA JUGA:Rakor Polres Batu Putuskan Pembatasan Sound Horeg 

Kerugian dipicu lantaran beberapa desa telah membayar uang down payment (DP) ke pihak pengusaha sound. Namun, sejak dikeluarkan larangan dari Polres Gresik, penyewaan terpaksa dibatalkan dan uang DP tak kembali.


Mini Kidi-- 

Dari informasi yang dihimpun, desa-desa yang merugi itu berada di wilayah Gresik Selatan. Kabar tersebut juga diungkapkan Kasatintel Polres Gresik, Iptu Bagas Indra, yang mendapat aduan dari warga saat menggelar sosialisasi larangan sound horeg.

BACA JUGA:Dukung Fatwa Ulama, Kapolres Situbondo Minta Warga Stop Gunakan Sound Horeg 

“Ada beberapa desa yang konsultasi akan menggelar sound horeg pada bulan depan. Bahkan mereka mengatakan sudah DP," kata Iptu Bagas Indra, Selasa 22 Juli 2025.

BACA JUGA:Komisi A DPRD Dorong Pemkab Jombang Sahkan Perbup Terkait Larangan Sound Horeg 

Melalui sosialisasi, pihaknya telah memberi pengertian terhadap warga yang terlanjut berencana menyewa sound horeg. Mereka diminta untuk menghilangkan keberadaan sound tersebut di seluruh perayaan.

BACA JUGA:DPRD Jatim Dorong Sound Horeg Masuk Perda Ketertiban Umum 

Ia menyebut, sebagian desa telah menyatakan komitmen untuk tidak melibatkan sound horeg di setiap kegiatan pada Agustus mendatang. Baik dalam kegiatan pawai maupun perlombaan di dalam desa.

BACA JUGA: DPRD Pasuruan Minta Pemda Patuhi Fatwa Haram Sound Horeg  

"Beberapa desa sudah sepakat menggelar karnaval tanpa sound horeg. Kegiatan apapun yang memakai sound horeg, baik pawai jalanan pawai atau di lapangan ada larangan. Ini untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman," tutur Bagas.

BACA JUGA:Sosok Gea Sekar Malinda, Sang DJ Sound Horeg yang Multitalenta 

Sebelumnya, larangan penggunaan sound horeg di perayaan Hari Kemerdekaan itu dikeluarkan oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu. Menurutnya, sound yang memiliki suara sangat keras itu dapat memicu ketidaknyamanan warga.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Kembali Amankan SOTR Langgar Aturan, Gunakan Sound Horeg

Pihaknya pun menegaskan akan menindak segala aktivitas di Kota Pudak yang melibatkan penggunaan sound horeg.

BACA JUGA:Polres Malang Larang Keras Penggunaan Sound Horeg saat SOTR  

“Suara keras yang ditimbulkan oleh sound horeg bukan hanya mengganggu kenyamanan warga, tapi juga dapat merusak sarana prasarana publik dan memicu konflik antarwarga,” tegas AKBP Rovan dalam imbauannya. (rez)

Sumber:

Berita Terkait