Delegasi Jepang Kunjungi Pasuruan Bahas Penanganan Banjir Berkelanjutan
Delegasi METI Jepang kunjungi wilayah langganan banjir di Kecamatan Winongan.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Delegasi dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang bersama The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) mengunjungi Kabupaten Pasuruan, pada Kamis 17 Juli 2025 sore. Kunjungan ini merupakan langkah awal kolaborasi untuk mencari solusi penanganan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Rombongan delegasi, yang dipimpin oleh Principal Assistant Director International Affairs Division METI, Hayamizu Takashi, meninjau langsung Desa Prodo di Kecamatan Winongan. Desa ini merupakan salah satu area yang paling parah terdampak banjir bandang pada tahun 2024.

Mini Kidi--
Dalam kunjungannya, Hayamizu mengakui bahwa penanganan bencana di Kabupaten Pasuruan sudah berjalan baik. Namun, ia menekankan pentingnya mencari solusi jangka panjang untuk mengurangi volume banjir, bahkan menghentikannya agar tidak lagi terjadi setiap tahun.
"Kami dengar Kabupaten Pasuruan adalah salah satu wilayah yang mengalami kesulitan saat bencana banjir parah, kami datang langsung ke lokasi ini untuk memikirkan solusi terbaik," ujar Hayamizu.
BACA JUGA:DPRD Kota Pasuruan Bahas RPJMD dan Perubahan APBD 2025
Hayamizu menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah tahap pertama. Mereka berencana untuk kembali pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026 dengan membawa hasil dan kesimpulan konkret dari studi yang akan mereka lakukan.
"Mungkin dalam tahun ini atau tahun depan kami ingin datang lagi ke sini untuk berdiskusi dan merumuskan kesimpulan penanganan bencana, khususnya banjir di Kabupaten Pasuruan," tambahnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menyambut baik kedatangan para ahli kebencanaan dari Jepang tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini adalah kesempatan emas untuk bertukar pengetahuan dan merumuskan solusi yang lebih efektif dalam penanggulangan bencana.
BACA JUGA:Satgas Pangan Pasuruan Sidak Pengepul Beras dan Toko Modern, Antisipasi Beras Oplosan
"Dalam hal kebencanaan, kami sudah melakukan banyak upaya, mulai dari pra-bencana, saat bencana, hingga pasca-bencana. Namun, kami harus terus mencari referensi agar penanggulangan, khususnya banjir, semakin efektif, efisien, dan cepat," terang Sugeng.
Sugeng menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk terus berupaya meminimalisir potensi bencana. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan penanganan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi bencana terbanyak di Jawa Timur, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, kekeringan, hingga kegagalan teknologi.
Kerja sama dengan pihak eksternal seperti METI dan AOTS diharapkan dapat mempercepat upaya mitigasi bencana dan meningkatkan keselamatan seluruh warga.
Sumber:



