umrah expo

Pemkab Pasuruan Gelar Sekolah Lapang Terintegrasi untuk Tingkatkan Kompetensi Peternak

Pemkab Pasuruan Gelar Sekolah Lapang Terintegrasi untuk Tingkatkan Kompetensi Peternak

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo membuka sekolah lapang peternakan.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar program Sekolah Lapang Terintegrasi untuk pertama kalinya. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak di berbagai komoditas.

BACA JUGA:Bupati Pasuruan Tinjau SDN Petung III yang Ambruk, Janjikan Perbaikan Tahun Ini 

Pembukaan sekolah singkat ini dilaksanakan secara serentak di 12 titik pada Senin, 23 Juni 2025. Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, secara resmi membuka program ini di Balai Desa Pajaran, Kecamatan Rembang.


Mini Kidi-- 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah, menjelaskan bahwa Sekolah Lapang Terintegrasi ini diperuntukkan bagi peternak dari tujuh komoditas utama, yaitu sapi perah, sapi potong, kambing, domba, unggas pedaging, unggas petelur, dan ulat sutera.

BACA JUGA:Bupati Pasuruan Siapkan Beasiswa Bagi Atlet Porprov Peraih Medali Emas 

"Ada 12 kelas di 10 lokasi berbeda yang dibuka serentak. Pak Bupati membuka kelas unggas pedaging dan petelur di Rembang," terang Alfiah.

Ia menambahkan bahwa program sekolah lapang ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan Universitas Brawijaya.

BACA JUGA:Bupati Pasuruan Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem 

Tujuannya adalah untuk membekali peternak dengan pengetahuan menyeluruh, mulai dari aspek budidaya hingga pemasaran produk.

Diharapkan, peningkatan kompetensi ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan, produktivitas, dan efisiensi dalam beternak.

BACA JUGA:Bupati Pasuruan Usulkan Perampingan OPD, Sinyal Mutasi Massal 

"Kami mengundang Profesor dari Universitas Brawijaya Malang. Harapannya mereka dapat memberikan cara manajemen budidaya yang baik, pengawasan kesehatan ternak, sampai pemasaran produk peternakan itu sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Rusdi Sutejo menegaskan pentingnya Sekolah Lapang Terintegrasi sebagai jembatan bagi peternak untuk menimba ilmu dari para pakar. Dengan demikian, peternak tidak hanya sekadar beternak, tetapi dapat naik level hingga menjadi pengusaha yang sukses.

BACA JUGA:Bupati Keluarkan SE Study Tour Fokus Potensi Lokal, Wisuda Jangan di Luar Sekolah 

Bupati meminta para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan menyerap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikannya dalam bidang peternakan yang ditekuni.

BACA JUGA:Pasca-Tindak Premanisme di PIER, Bupati Rusdi: Keamanan dan Kepastian Hukum Kunci Utama Investasi 

"Harapannya, peternak menjadi lebih pintar. Manfaatkan dengan baik apa yang diberikan oleh narasumber. Jangan anti terhadap ilmu, telaah dengan baik dan jadikan pembelajaran dalam beternak," tutupnya. (mh)

Sumber: