Banjir Lumpuhkan Jalur Pantura Pasuruan
Petugas mengatur lalu lintas di jalur pantura--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah PASURUAN sejak Senin 20 Januari 2025 sore hingga Selasa 21 Januari 2025, dini hari mengakibatkan banjir yang merendam jalur Pantura. Tepatnya di Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton Kabupaten PASURUAN.
Genangan air setinggi 20-30 sentimeter membuat lalu lintas di jalur utama penghubung Pasuruan-Surabaya ini menjadi macet parah.
Berdasarkan pantauan, banjir sempat menutup total jalur Pantura pada Senin malam akibat ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa.
BACA JUGA:Pendangkalan Sungai Jadi Penyebab Banjir di Pasuruan
Meski telah dibuka kembali pada Selasa pagi, antrean kendaraan masih terlihat memanjang. Banyak pengendara, terutama para pekerja pabrik, memilih untuk menunggu banjir surut, karena khawatir kendaraan mereka mogok.
“Saya terpaksa berhenti di sini, karena takut mobil mogok kalau dipaksa menerobos banjir,” ujar Andri, salah satu pengendara.
Tidak hanya jalur Pantura, banjir juga merendam pemukiman warga di sekitar lokasi. Ketinggian air di beberapa rumah, bahkan mencapai 50-70 sentimeter.
BACA JUGA:Banjir Hantui Warga Kraton, Plengsengan Sungai Welang Ambrol
Hal ini menyebabkan aktivitas sehari-hari warga terganggu dan mengalami kerugian materiil.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, selain menunggu banjir surut. Rumah saya masih terendam banjir,” ungkap Soim, warga Dusun Karangasem Kelurahan Karangketug.
Banjir di Pasuruan disebabkan oleh luapan Sungai Welang. Sungai yang membelah antara wilayah Pasuruan Kabupaten dan Kota ini tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras.
BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Cepat Tanggap, Bagikan Sembako kepada Warga Terdampak Banjir
Luapan sungai ini kemudian merendam ratusan permukiman warga dan jalur lalu lintas jalur Surabaya-Pasuruan. Tentu saja hal ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat.(Hari Mujianto/Muh Hidayat)
Sumber:



