Banjir Hantui Warga Kraton, Plengsengan Sungai Welang Ambrol
Kondisi plengsengan di Sungai Welang yang ambrol.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Kehebohan melanda warga Dusun Rujak Sente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Hal ini menyusul ambrolnya plengsengan Sungai Welang sepanjang 20 meter pada Kamis 2 Januari 2025, siang.
Peristiwa ini terekam kamera warga dan memicu kekhawatiran akan potensi banjir besar di perkampungan.
BACA JUGA:10 Kios di Bantaran Sungai Gembong Ambrol
Nurul (33), saksi mata yang merekam detik-detik ambrolnya plengsengan mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Suara retakan yang keras terdengar sebelum akhirnya plengsengan itu ambrol.
"Saya langsung merekam karena takut terjadi sesuatu yang lebih buruk," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Zainuri (27), warga lainnya mengungkapkan kekhawatiran yang sama.
"Ada enam rumah warga yang langsung terancam jika tidak ada tindakan segera," ungkapnya.
BACA JUGA:Atap Pasar Kebonagung Ambrol, Tiga Kios Terdampak
Ia menambahkan, jika tidak segera diperbaiki oleh pemerintah provinsi dan daerah, banjir akan menghantui warga lagi. Ambrolnya plengsengan jelas berpotensi meluasnya banjir ke beberapa desa di sekitar Sungai Welang.
Plengsengan Sungai Welang diketahui merupakan proyek pemerintah provinsi yang telah dibangun sekitar 15 tahun lalu. Ketinggiannya bahkan sempat ditambah dua meter, sekitar tiga tahun lalu. Namun, usia konstruksi yang cukup tua dan kondisi cuaca ekstrem yang sering terjadi belakangan ini membuat rapuhnya kekuatan bangunan tersebut.
Warga pun mendesak pemerintah daerah dan provinsi untuk segera mengambil tindakan darurat. Perbaikan plengsengan yang ambrol dianggap sangat mendesak untuk mencegah terjadinya bencana banjir yang lebih besar.
"Kami berharap pemerintah bisa segera turun tangan," ujar Zainuri mewakili warga.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih terus berjaga-jaga dan memantau perkembangan situasi. Mereka berharap adanya langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum datangnya musim hujan yang diperkirakan akan lebih intens.
BACA JUGA:Atap Ruang Kelas SDN 1 Gentong Ambrol, Dua Tewas
Sumber:



