Pengawasan KIE Keamanan Pangan Tegaskan Tidak Ada Kasus Keracunan MBG di Nganjuk
Suasana pelaksanaan KIE Keamanan Pangan di BLK Cangkringan.-Iskandar Zulkarnain-
BACA JUGA:Ironi SPPG Sonopatik Nganjuk: Gaji Relawan Kecil, Kerja Berat Tanpa BPJS
“Keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama dan harus didukung dengan pengetahuan yang tepat,” ujar dr. Tien Farida Yani.
Ia menambahkan pentingnya penerapan Good Hygiene Practice (GHP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) agar makanan yang dikonsumsi siswa tetap aman, bergizi, dan layak.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Judi Ernanto, mengapresiasi pelaksanaan MBG yang selama ini berjalan baik.
BACA JUGA:Polres Nganjuk Dukung Rekrutmen Karyawan SPPG, 72 Peserta Jalani Seleksi Ketat
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak terdapat kasus keracunan siswa yang berkaitan dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi di Kabupaten Nganjuk.
“Capaian ini harus dipertahankan. Pengawasan keamanan pangan harus terus diperkuat, terutama melalui pembentukan tim pengawas MBG di masing-masing sekolah,” ujar Judi Ernanto.
BACA JUGA:Kapolres Nganjuk Tinjau Pembangunan Dapur SPPG dan Sampaikan Imbauan Kamtibmas di Pace
Melalui kegiatan KIE Keamanan Pangan, pemerintah daerah berharap seluruh pemangku kepentingan memiliki kapasitas yang lebih kuat dalam menjalankan program secara aman, terstandar, dan berkelanjutan.
Penguatan tersebut diharapkan dapat menjaga kualitas makanan yang diterima siswa serta mendukung upaya pemerintah mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan tumbuh optimal. (isk)
Sumber:



