Terobosan Baru! Pemerintah Uji Coba ‘All Indonesia’ untuk Kedatangan Internasional yang Lebih Cepat dan Mudah

Terobosan Baru! Pemerintah Uji Coba ‘All Indonesia’ untuk Kedatangan Internasional yang Lebih Cepat dan Mudah

Menteri Imipas Agus Andrianto dan Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono kick off uji coba All Indonesia yang dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. -Sujatmiko-

JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Indonesia mengambil langkah maju dalam menyederhanakan proses kedatangan internasional dengan meluncurkan uji coba sistem terintegrasi ‘All Indonesia’ pada Kamis, 24 Juli 2025.

BACA JUGA:Menteri Imipas Resmikan 30 Unit Autogate di Bandara Kualanamu

Sistem baru ini bertujuan untuk menggabungkan berbagai deklarasi yang sebelumnya diisi secara terpisah oleh penumpang, meliputi keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, serta karantina, menjadi satu platform yang efisien.


Mini Kidi--

‘All Indonesia’ diharapkan dapat mempersingkat proses administrasi bagi penumpang yang tiba dari luar negeri, memungkinkan mereka untuk melintas lebih cepat setelah mendarat di Indonesia.

Kick-off uji coba ‘All Indonesia’ dilaksanakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dan dihadiri Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imipas), Agus Andrianto, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

BACA JUGA:Menteri Imipas Memberikan Remisi Khusus Nyepi & Idulfitri Secara Virtual di Lapas Lamongan

Menko AHY menjelaskan bahwa masa uji coba ini sangat penting untuk mengidentifikasi area yang bisa terus diperbaiki dan disempurnakan.

"Kami siap menerima masukan dari masyarakat, secara bertahap kami juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada publik. All Indonesia adalah upaya untuk menghadirkan efisiensi waktu, sistem ini tentu lebih cepat dibanding [sistem deklarasi penumpang] yang berlaku saat ini. Pengisian formulir pada All Indonesia dapat dilakukan sejak tiga hari sebelum kedatangan di Indonesia, setiap kali pengisian membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit," paparnya.

Beliau juga menambahkan bahwa upaya ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menyuguhkan pelayanan publik yang prima, menyenangkan, dan efisien bagi penumpang internasional, yang pada akhirnya diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investor mancanegara.

"Experience datang ke Indonesia itu harus terasa 'mudah', namun bukan berarti menggampangkan, karena kita mementingkan national security. [Sistem yang digunakan] harus aman betul," tegas AHY.

BACA JUGA:Menteri Imipas Targetkan Paspor Baru RI Perkuat Posisi Internasional

Senada dengan Menko AHY, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa keamanan sistem ‘All Indonesia’ terjamin. Sistem ini telah melalui berbagai uji ketat, termasuk uji eksploitasi celah keamanan oleh ITSA BSSN dan pihak eksternal, stress test untuk menguji pembebanan traffic, hingga penggunaan teknologi Sclron untuk mencegah kloning aplikasi.

"Kita siapkan sistem back up datanya. Nanti kita akan gunakan Data Center Indonesia, kapasitasnya juga akan kita perbesar," ungkap Agus Andrianto.

Sumber: