umrah expo

RPU Jeruk Lakarsantri Diklaim Kapasitas 5 Ribu, Realisasi Baru Ratusan Ekor

RPU Jeruk Lakarsantri Diklaim Kapasitas 5 Ribu, Realisasi Baru Ratusan Ekor

Petugas penyembelihan RPU Jeruk Lakarsantri sedang mengasah pisau. --

Ia menjelaskan, ABF adalah ruang pendingin dengan hembusan udara dingin berkecepatan tinggi bersuhu -40 derajat celcius. 

Alat ini berfungsi membekukan produk secara cepat untuk menjaga kualitas kesegaran daging dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

Padahal, menurut Sindhu, keberadaan ABF sangat vital untuk mempercepat pembekuan dan menjaga kualitas karkas, terutama untuk pengiriman jarak jauh. Ia menyebutkan, satu unit ABF berkapasitas 5 ton dibanderol dengan harga berkisar Rp 500 juta.

"Sebab kalau pakai freezer biasa, bekunya lama. Itu akan berdampak pada kualitas kesegaran daging. ABF itu sangat vital, bisa menampung 5 ton, harganya berkisar Rp 500 juta," tambahnya. 

BACA JUGA:Tekan Kematian Ayam Broiler, Mahasiswa KKN ITS Hadirkan Inovasi Alat Portabel Deteksi Heat Stress

Meski reguler hanya ratusan ekor, RPU Jeruk sesekali menerima pesanan besar. Sindhu mencontohkan pesanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bisa mencapai 1 ton atau sekitar 500 ekor sekali potong

"Kalau ada pesanan SPPG bisa capai 1 ton, atau berkisar 500 ekor," ujarnya.

Di luar kendala pendingin, teknologi yang dimiliki RPU Jeruk tergolong sangat canggih dan efisien. Sindhu mengklaim, untuk memproses 1 ton karkas, mesin-mesin di sana hanya membutuhkan waktu satu jam.

"Kapasitas 1 ton karkas dapat diselesaikan hanya dalam waktu 1 jam, " ujarnya. 

BACA JUGA:Polisi Mediasi BUMDes Tawangsari dan Warga Kletek: Ada Keluhan Polusi Udara Diduga dari Peternakan Ayam

Proses pemotongan juga dilakukan dengan prosedur ketat yang higienis dan memperhatikan kesejahteraan hewan

Prosesnya dimulai dari unggas turun di loading dock, kemudian masuk ke bak pemingsanan atau stunning dengan voltase tertentu. 

"Secara teknis, prosesnya mulai dari unggas turun dari loading dock, kemudian masuk bak pemingsanan dengan voltase tertentu. Di sini ayam tidak boleh mati. Kita tes 3 unggas dulu, kita lihat harus bisa berdiri maksimal 30 detik. Kalau mati tidak boleh," jelas Sindhu.

BACA JUGA:Fraksi PDI-P DPRD Jatim Dorong Pembangunan Pabrik Pakan Murah untuk Lindungi Peternak Ayam

Setelah dipastikan pingsan namun hidup, baru dilakukan penyembelihan. Unggas kemudian masuk ke bak air panas dan lanjut ke plucker atau mesin pencabut bulu otomatis.

Sumber: