Aliran Upeti untuk Pejabat Pemkot Jadi Kunci Moroseneng Tetap Buka
Geliat prostitusi Moroseneng masih menjadi jujugan pria hidung belang.--
“Karena itu, sekarang sudah tidak qda lagi pengawasan di tempat. Bahkan saya pun telah melaporkan prostitusi ini berkali-kali ke kelurahan dan kecamatan, tapi mereka tutup mata. Tidak ada respons sama sekali,” sambungnya.
BACA JUGA:Cegah Praktik Prostitusi Terselubung, Warga Indekos di Moroseneng Didata
Kondisi ini lantas menciptakan jurang lebar antara janji Pemkot untuk memberantas prostitusi dengan realitas di lapangan.
SA berharap, ada tindakan konkret dari pemkot untuk menutup Moroseneng. Sebab, prostitusi tersebut dinilainya berbahaya bagi generasi muda.
“Harus ditutup secara permanen. Wali Kota Surabaya harus tegas. Karena dampaknya ke anak-anak muda setempat juga. Kadang mereka habis minum kerap mampir. Ini sangat meresahkan,” tuntas SA. (bin)
Sumber:



