umrah expo

Air Selokan Disulap untuk Kebutuhan Harian, Warga Kendangsari Manfaatkan Unusa Water untuk Tanaman Hidroponik

Air Selokan Disulap untuk Kebutuhan Harian, Warga Kendangsari Manfaatkan Unusa Water untuk Tanaman Hidroponik

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan Ketua LPPM Unusa Achmad Syafiuddin mengoperasikan teknologi ramah lingkungan atasi limbah cair rumah tangga. -Arif Alfiansyah-

Keberhasilan program ini tidak lepas dari inisiasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa yang didukung penuh oleh pihak kecamatan, kelurahan, serta Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah.

Acara peresmian pemanfaatan alat ini turut dihadiri oleh Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie; Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin; Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji; dan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah. 

BACA JUGA:Terobosan Baru Penumpas Kanker, Unusa Ungkap Terapi BNCT yang Revolusioner

Kehadiran para tokoh ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendorong solusi inovatif yang lahir dari kolaborasi.

BACA JUGA:Cetak 16 Dokter Baru Berakreditasi Unggul, Unusa Siapkan PPDS

"Masyarakat Kendangsari tak lagi pusing melihat hidroponik dan tanaman potnya mati karena kesulitan air. Sudah ada tandon dari selokan yang aman, mudah, dan praktis. Tolong alatnya dijaga dan dimanfaatkan bersama," pesan Laila Mufidah. 

Dalam kesempatannya, Laila Mufidah mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Kendangsari dan kepedulian Unusa. Menurutnya, inilah contoh nyata bagaimana kota dapat dibangun secara kolektif.

BACA JUGA:Ribuan Calon Guru dari Sabang sampai Merauke Padati Orientasi PPG Unusa, Siap Cetak Pendidik Berkarakter

"Kampung Kendangsari telah menunjukkan kebersamaan dalam membangun kota. Ini adalah bukti bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta melalui CSR, dan masyarakat dapat menghasilkan pemberdayaan yang nyata," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Ning Laila menambahkan, membangun Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang maju dan inklusif membutuhkan partisipasi semua pihak. Setiap langkah kecil yang dimulai dari tingkat kampung akan memberikan dampak besar bagi kemajuan bersama.

BACA JUGA:Bidan Unusa Bertitel Juara Jujitsu, Begini Sosoknya

"Saya yakin banyak pihak yang peduli dan bisa berkontribusi. Kolaborasi seperti ini harus terus didorong agar tidak ada yang tertinggal dalam pengembangan inovasi yang berkelanjutan," tutupnya.

Sebagai pelengkap, selain Unusa Water, LPPM Unusa juga memberikan bantuan berupa insinerator, sebuah alat pengolah sampah ramah lingkungan yang dapat menggunakan minyak jelantah sebagai bahan bakarnya. 

BACA JUGA:Beri Materi di Unusa, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Minta Mahasiswa Terus Berinovasi

Bantuan komprehensif ini diharapkan dapat menjadikan Kampung Kendangsari sebagai percontohan lingkungan yang mandiri dan berkelanjutan. (alf)

Sumber:

Berita Terkait