Pedagang Hi-Tech Mall Menjerit, Kini Tagih Janji Pemkot Surabaya
Suasana Hi-Tech Mall tampak sepi. -Oskario Udayana-
Di lokasi yang sama, Andre, salah satu pedagang di Hi-Tech Mall, mewakili harapan para pedagang lainnya agar ikon teknologi Kota Pahlawan ini tetap beroperasi dan berjaya. Keinginan kuat untuk mempertahankan Hi-Tech Mall terungkap dalam pertemuan mereka dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
BACA JUGA:Pedagang Hi-Tech Mall Desak Pemkot Surabaya Tunda Pemberlakuan Sewa Stand
"Keinginan pedagang kepada Pemkot Surabaya mengarahkan Hi-Tech Mall jangan sampai tutup," ungkap Andre saat ditemui di lokasi, Selasa 6 Mei 2025.
Rencana revitalisasi Hi-Tech Mall menjadi pusat IT dan kesenian disambut positif, meski proses pembenahan gedung masih berlangsung. Andre mengungkapkan, beberapa pihak, termasuk komunitas Taekwondo, telah melakukan survei lokasi. Indikasi pembagian area dalam gedung terlihat dari proses pembongkaran di bagian belakang, namun detailnya masih menunggu kepastian.
BACA JUGA:Pengunjung Berkurang, Omset Hi-Tech Mall Meningkat
"Banyak yang surve, antara lain komunitas komunitas Takewondo. Di belakang gedung sudah di bongkar. Sepertinya gedung Hi-Tech Mall dibagi. Tapi yang pasti sebagai pusat IT dan kesenian," ungkap Andre.
Sekitar 70 pedagang lama masih bertahan, bergabung dengan beberapa pedagang baru. Andre sendiri telah berjualan di Hi-Tech Mall selama 25 tahun, menjadi saksi bisu perjalanan tempat ini. Dalam pertemuan dengan wali kota, berbagai keluhan disampaikan, mulai dari fasilitas gedung yang perlu diperbaiki-bagian depan gedung, mesin ATM, AC, lampu, hingga penambahan papan nama besar yang lebih mencolok.
BACA JUGA:Pedagang Hi-Tech Mall Minta Pasang Wi-Fi
Masalah administrasi pedagang lama yang memiliki tunggakan pembayaran akibat sepinya pengunjung di masa lalu juga dibahas. Walau demikian, mereka antusias untuk kembali berjualan setelah melunasi tunggakan.

Suasana Hi-Tech Mall tampak sepi. -Oskario Udayana-
Wali Kota Eri Cahyadi merespons cepat keluhan tersebut, namun proses tindak lanjut dari BPKAD dinilai masih lambat dan kurangnya promosi juga menjadi kendala. Eri pun meminta masukan dari pedagang untuk meningkatkan keramaian Hi-Tech Mall.
BACA JUGA:Batal Jadi Pusat Kesenian, Hi-Tech Mall Ditawarkan ke Investor
Menurut Andre kerjasama antara Pemkot Surabaya dan pedagang menjadi kunci keberhasilan. Keramaian toko akan menarik lebih banyak pedagang dan pengunjung.
Keuntungan berjualan di Hi-Tech Mall juga terletak pada biaya yang terjangkau, termasuk listrik dan air yang gratis bagi pedagang. Kendati demikian, hingga kini masih minim pedagang baru yang bergabung, meskipun beberapa pedagang lama menempati dua stan sekaligus.
BACA JUGA:Ribuan Pedagang Hi-Tech Mall Serbu Balai Kota
Sumber:

