Pedagang Hi-Tech Mall Menjerit, Kini Tagih Janji Pemkot Surabaya
Suasana Hi-Tech Mall tampak sepi. -Oskario Udayana-
"Pemkot dan pedagang saling mendukung, jikalau semakin toko ramai banyak yang masuk, maka pedagang dan pengunjung yang datang.
Di sini murah biayanya, listrik dan air free bagi pedagang. Selama ini pedagang lama yang masih berjualan dan ambil dua stan, tapi belum ada pedagang baru. Promosi dari pemkot masih kurang," ujar Andre.
Kurangnya promosi, masih kata Andre, revitalisasi yang hanya berfokus pada fisik gedung tanpa diiringi peningkatan pengunjung akan sia-sia. Isu penutupan Hi-Tech Mall yang beredar perlu diluruskan. Perbaikan yang telah dilakukan meliputi AC, tempat konser TRS, dan perbaikan gedung secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pedagang Hi-Tech Mall Bakal Demo Balai Kota Lagi
"Bahkan, rencana penggunaan gedung untuk acara pernikahan juga telah digagas. Saat ini, pedagang secara swadaya memasang speaker untuk menciptakan suasana yang lebih ramai. Namun, kurangnya perhatian Pemkot Surabaya terhadap promosi dan pengelolaan Hi-Tech Mall tetap menjadi perhatian utama," pungkas Andre. (rio)
Sumber:

