Tiga Tahun Diinisiasi, King's College London di KEK Singhasari Diresmikan

Tiga Tahun Diinisiasi, King's College London di KEK Singhasari Diresmikan

Prosesi peresmian KCL di KEK Singhasari.--

Khofifah menerangkan bahwa industri manufaktur untuk Indonesia ditargetkan pada 2045 itu baru 30 persen. Tetapi Jawa Timur hari ini sudah 35 persen. 

Oleh karena itu, program Master Degree untuk Digital Economy dan Digital Future yang disiapkan oleh King's College London ini menjadi kebutuhan yang mendesak untuk mengiringi industri manufaktur.

"Kami berharap bahwa apa yang bisa disinergikan dengan Kemenkeu RI untuk memberikan support, karena proses rekrutmen semuanya oleh King's College London. Kami berharap ada kebutuhan untuk bisa memberikan penguatan SDM terutama pada Digital Economy dan Digital Future," imbuhnya.

BACA JUGA:Produser Film Australia Tertarik Potensi KEK Singhasari

Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan keberadaan KCL merupakan kemitraan strategis antara Inggris dengan Indonesia untuk membangun SDM yang berkualitas. 

Salah satu program studi pasca sarjana yang ditawarkan oleh KCL Singhasari adalah ekonomi digital dan masa depan digital. 

"Tentu kami mengharapkan KEK Singhasari sebagai KEK digital di Indonesia bisa menjadi bagian yang mendukung proyek ini sejak awal," tuturnya.

BACA JUGA:Polres Malang Gerebek Judi Sabung Ayam Karangploso, Amankan 47 Motor

Sedangkan, Wakil Presiden Bidang Internasional, Keterlibatan dan Layanan KCL Funmi Olonisakin menambahkan bahwa KCL membawa keunggulan akademik yang disesuaikan dengan konteks lokal yang mampu memberi kontribusi langsung ke Indonesia.

"Kami percaya, komponen-komponen dari program ini akan terlihat nyata dalam beberapa tahun ke depan dan akan menjadi sesuatu yang unik," jelasnya.

Ia menyebutkan kemitraan ini menyatukan seluruh ekosistem pengetahuan, baik dari Indonesia maupun dari Inggris. Dengan komitmen ini, dirinya yakin kerjasama bisa berhasil. (kid)

Sumber:

Berita Terkait