Kasatpol PP Kabupaten Malang Inisiasi Balita Penderita Hidrosefalus Berobat Gratis

Kasatpol PP Kabupaten Malang Inisiasi Balita Penderita Hidrosefalus Berobat Gratis

Anak AD dibawa ke RSUD Kanjuruhan.-Achmad Tauchid-

Salah satu pengurus PPNI, Radik menjelaskan, bakti sosial ini permintaan Satpol bersama organisasinya dengan melakukan pengobatan gratis untuk ikut serta mendukung Program Indonesia Bersih  khususnya bagi masyarakat Kabupaten Malang. 

Radik yang juga perawat di Puskesmas Wajak ini mengaku, bahwa pada hari ini, Jumat 11 April 2025 telah memeriksa kesehatan kepada 70 warga dusun, 10 di antaranya adalah anak-anak. 

Pada kegiatan ini pula akhirnya didapati seorang anak usia 5 tahun penderita hidrocephalus bernama AD.

Melihat kondisi itu, Firmando yang turun langsung dalam bakti sosial mencoba menghubungi Direktur RSUD Kanjuruhan atas kondisi kesehatan AD. Pihak RSUD pun bersedia untuk mengobati AD dan menanggung semua pembiayaannya. 

BACA JUGA:Ibu Bayi Pengidap Hidrosefalus Inginkan Kesembuhan Sang Anak dan Rusun

"Mengingat rumahnya yang cukup jauh dari RS, biaya transportasi untuk orang tuanya atau keluarganya selama masih berada di RS atau masih dalam perawatan, biar kami yang menanggungnya," ucap Firmando. 

Proses membawa AD ke rumah sakit hari ini juga tidak mudah. Karena ambulans milik desa, saat itu sedang dipakai mengantar warga, dan ambulan puskesmas pun juga sedang mengantar pasien. Firmando tanpa pikir panjang merelakan mobil dinasnya Innova Reborn untuk segera membawa AD beserta orang tuanya ke RSUD Kanjuruhan. 

Sedangkan menanggapi hal itu, Ahmad Khoesairi selaku Koordinator Badan Pekerja ProDesa, mengaku jika apa yang dilakukan oleh Firmando merupakan hal yang positif. 

"Kebetulan saya juga berada di lokasi acara atas undangan teman-teman PPNI yang memang sudah sering mengundang dan mengajak kami di acara sosial seperti ini. Sehingga saya melihat sendiri ada balita penderita hidrosefalus. Salut untuk Kasatpol PP, sudah sat-set tanpa pikir panjang. Kasatpol PP bahkan merelakan mobil dinasnya untuk mengantar pasien. Ini bisa jadi contoh untuk pejabat lainnya, dengan begitu maka negara makin terlihat hadir untuk rakyatnya," pungkas Khusaeri. (kid)

Sumber:

Berita Terkait