Tingkatkan Pelayanan RSUD Abuya Kangean, Dokter Spesialis Ditambah

Tingkatkan Pelayanan RSUD Abuya Kangean, Dokter Spesialis Ditambah

Bupati Sumenep Achmad Fauzi (st) --

SUMENEP, MEMORANDUM.CO. ID Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyekolahkan dokter umum ke pendidikan spesialis. Tujuannya untuk memperkuat layanan di RSUD Abuya di Pulau Kangean

Program bertujuan pemenuhan tenaga dokter spesialis di wilayah kepulauan kembali menjadi prioritas. Sekaligus memperkuat layanan di RSUD Abuya. 

Kali ini tiga dokter dibiayai pendidikannya oleh pemkab sebagai bagian dari program penguatan sumber daya kesehatan. Ketiganya akan menyusul empat dokter sebelumnya yang telah lebih dulu menempuh pendidikan spesialis atas dukungan anggaran daerah.

“Pelayanan kesehatan harus bisa diakses setara oleh seluruh masyarakat utamanya kepulauan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Jumat (18/7). 

Menurutnya, program ini bukan soal bantuan, melainkan soak hak. Saat sekarang tujuh dokter spesialis yang kini ada di RSUD Abuya, tiga di antaranya masih merupakan dokter pendukung dan belum permanen. 

Karenanya, pemkab telah menyiapkan rencana pembiayaan bagi tiga spesialis tambahan pada tahun 2026. Fokusnya adalah bidang-bidang penting seperti anestesi, radiologi, dan patologi klinik.

Keberadaan dokter spesialis bukan hanya tentang melengkapi fasilitas rumah sakit, melainkan investasi jangka panjang demi kemandirian layanan kesehatan di daerah terpencil.

Ini semua, kata bupati, bagian upaya pemerintah dalam membangun RSUD Abuya Kangean sebagai rumah sakit rujukan yang tidak lagi bergantung penuh pada rumah sakit besar di daratan. 

Tambahnya, beberapa kebutuhan dokter spesialis masih ditutupi melalui kerja sama dengan RSUD dr Soetomo Surabaya dan RS Brawijaya yang masih bersifat sementara. 

BACA JUGA:RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Luncurkan IPP, Inovasi Baru Tingkatkan Pelayanan Pasien

BACA JUGA:Ketua Komisi I DPRD Sumenep Kawal Percepatan Elektrifikasi di Pulau Masalembu

Masih lanjut dia, sangat penting melibatkan putra daerah untuk  program ini. Tentu dengan harapan kembali dan mengabdi di kampung halaman. Tidak hanya membangun sistem, melainkan menyiapkan generasi pelayan kesehatan yang memahami kondisi sosial budaya setempat.

“Ke depan, masyarakat kepulauan Kangean ke depan tidak lagi kesulitan mendapatkan layanan kesehatan berkualitas, khususnya dari dokter spesialis,”harapnya 


Mini Kidi--

Sumber: