SPBU di Madiun Kehabisan Biosolar, Sopir Truk Keluhkan Antrean Panjang dan Pembatasan
SPBU di Jalan Basuki Rahmad, Kota Madiun, salah satu lokasi yang mengalami kelangkaan Biosolar.-Moch Adi Saputro-
“Penjualan meningkat karena banyak pelanggan baru yang mengambil langsung dari SPBU kami,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak memberlakukan pembatasan pembelian seperti di beberapa SPBU lain.
“Kalau di tempat lain kadang dibatasi pembelian Rp 200 ribu per kendaraan, tapi di tempat kami tidak. Pelanggan besar tetap kami layani supaya kegiatan mereka tidak terganggu,” jelasnya.
Meski kuota menipis, distribusi disebut masih terkontrol. Pihak perusda juga telah mengajukan tambahan kuota ke Pertamina guna mengimbangi lonjakan kebutuhan yang mencapai 150 persen dibanding tahun lalu.
“Kami ajukan sesuai kebutuhan, nanti yang mengatur tetap Pertamina. Kalau pun tidak habis, tidak masalah, yang penting stok aman,” terang Sutrisno.
Pertamina Klaim Stok Masih Aman
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa secara keseluruhan stok Biosolar di wilayah Madiun masih aman.
“Informasi dari lapangan, SPBU sedang melakukan proses penerimaan produk, sehingga layanan diberhentikan sementara sampai proses selesai. Secara keseluruhan aman, namun memang beberapa SPBU masih menunggu pengiriman dari Fuel Terminal Madiun,” jelasnya.
Kondisi ini diharapkan segera normal seiring rampungnya proses distribusi dari Pertamina ke sejumlah SPBU yang mengalami kekosongan pasokan. (adi)
Sumber:

