Ribuan Peserta Ikuti Jalan Santai Milad Ke-16 LAZ Saku Yatim Indonesia
Bunda Indah, Bupati Lumajang saat melepas jalan sehat.--
LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan dan perhatian bagi anak-anak yatim dan piatu sebagai bagian dari tanggung jawab negara dalam mewujudkan keadilan sosial.
Pesan itu disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat melepas ribuan peserta Jalan Santai Milad ke-16 LAZ Saku Yatim Indonesia, di halaman lembaga tersebut, Minggu 9 November 2025. Kegiatan yang diikuti 1.000 anak yatim, 100 santri penghafal Al-Qur’an, dan 342 ibunda binaan itu menjadi ruang kebersamaan yang sarat makna kemanusiaan dan kasih sayang.
BACA JUGA:Bunda Indah Tegaskan Menu MBG Harus Variatif, Aman dan Sesuai Aspirasi Anak

Mini Kidi--
Dalam sambutannya, Bunda Indah menekankan bahwa pemerintah memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memastikan tidak ada satu pun anak yatim di Lumajang yang hidup tanpa perhatian negara.
“Pemkab Lumajang sudah mengalokasikan anggaran APBD berupa dana permakanan bagi anak yatim yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Kabupaten Lumajang setiap harinya. Itu bentuk nyata kehadiran pemerintah, agar mereka tidak merasa sendiri,” tegas Bunda Indah.
BACA JUGA:Bunda Indah dan Mas Yudha Antar Makanan ke Lansia Hidup Sendiri di Lumajang
Ia menjelaskan bahwa program tersebut merupakan implementasi dari prinsip keadilan sosial, di mana negara hadir bukan hanya untuk membangun infrastruktur, tetapi juga membangun keadilan bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak yatim dan piatu.
“Anak yatim adalah amanah, bukan sekadar tanggung jawab lembaga sosial. Pemerintah daerah harus memastikan setiap anak mendapat hak hidup yang layak, pendampingan, dan kasih sayang. Ini bagian dari tanggung jawab kita sebagai penyelenggara negara,” ujarnya.
Menurut Bunda Indah, perhatian terhadap anak yatim juga menjadi cermin moral dari kemajuan suatu daerah. Sebab, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan daerah menyentuh hati dan kehidupan warganya yang paling lemah.
BACA JUGA:Bunda Indah: Simbol Anak Berpakaian Adat Ingatkan Generasi Muda akan Kebanggaan Nasional
“Kalau masih ada anak yatim atau piatu yang belum terurus, tolong segera dimasukkan ke LKSA supaya mendapatkan hak mereka. Jangan biarkan satu pun anak Lumajang tumbuh tanpa perhatian dan pendampingan,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Bunda Indah juga mengapresiasi LAZ Saku Yatim Indonesia atas kiprahnya selama 16 tahun menjadi mitra pemerintah dalam membina anak-anak yatim, terutama yang berada di luar panti. Ia menilai, sinergi antara lembaga sosial, pemerintah, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam membangun sistem kesejahteraan yang berkelanjutan.
“Saya berterima kasih kepada LAZ Saku Yatim yang telah menjadi tangan panjang kepedulian masyarakat Lumajang. Kita perlu terus bergerak bersama agar tidak ada anak yatim yang kehilangan masa depan hanya karena kehilangan orang tua,” ujarnya.
Sumber:



